Salurkan Zakat Karyawan di Pedalaman Mentawai, UPZ Semen Padang Terobos Gelombang Samudra Hindia
Terkait dibangunnya Masjid Bahrul Ulum oleh UPZ Baznas Semen Padang, Togar mengatakan ibarat mimpi yang terwujud. Karena, sudah lama umat Islam di Sute' Uleu menginginkan adanya masjid untuk salat Jumat. Karena, pada umumnya setiap jumat, umat muslim melaksanakan ibadah salat Jumat ke Dusun Betaed dan ke Dusun Sakaladath. Kedua dusun ini masih berada di teritorial Desa Simalegi.
Jarak kedua dusun ini cukup jauh dari Sute' Uleu. Kalau ke Bataed sekitar 8 km atau sekitar 20 menit kalau menggunakan sepeda motor. "Yang dekat itu ke Sakaladath. Jaraknya sekitar 4 km. Makanya, kami sangat senang sekali UPZ Semen Padang mau membangun masjid di dusun kami ini. Meski belum 100 persen selesai, alhamdulillah sudah bisa kami manfaatkan. Ramadan kemarin kami gunakan untuk salat Tarawih," ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh masyarakat sekitar bernama Rahmad Hidayat. Kata dia, Masjid Bahrul Ulum ini satu-satunya rumah ibadah umat Muslim di Sute' Uleu. Dan, pembangunan masjid ini berawal saat dia mengantarkan anaknya sekolah ke Sakaladath. Waktu itu awal tahun 2022. Di sana, dia bertemu dengan teman lamanya bernama Renti Tateuteu yang merupakan da'i mitra UPZ Baznas Semen Padang.
Renti Tateuteu pun menyampaikan kalau dia ke Sakaladath bersama rombongan UPZ Baznas Semen Padang untuk menjalankan program dakwah dan syiar Islam. Kemudian, Rahmad menemui pihak UPZ Semen Padang dan menyampaikan keinginannya agar dibangunkan masjid di dusunnya. Gayung bersambut, UPZ Baznas Semen Padang menurunkan tim untuk menindakkanjutinya.
"Setelah tim dari UPZ melakukan survei, saya bersama masyarakat langsung mengurus segala persyaratannya, termasuk surat hibah tanah tempat dibangunnya masjid ini. Dua bulan pengurusannya selesai, dan pihak UPZ juga membentik tim untuk pembangunan masjid ini. Tim tersebut merupakan da'i mitra dari UPZ Semen Padang yang ada di Siberut Utara dan Siberut Barat," katanya.
Sementara itu, Sekretaris UPZ Baznas Semen Padang, Irwan Prasetyo, terharu melihat kondisi muallaf di Dusun Sute' Uleu yang pada umumnya masih rendah tentang pemahaman ajaran Islam. Namun begitu, Irwan salut karena para muallaf di Sute' Uleu ini tetap istiqomah memilih Islam sebagai keyakinan mereka.
"Semoga para muallaf di sini tetap teguh dengan agama Islam sebagai keyakinannya. Kami dari UPZ Baznas Semen Padang akan berusaha untuk terus memperhatikan para muallaf di Sute' Uleu ini, termasuk muallaf lainnya di berbagai desa yang ada di Kepulauan Mentawai ini," kata pria yang akrab disapa IP ini.
Secara pribadi, kata IP melanjutkan, kunjungannya ke Mentawai, merupakan kali pertama dilakukannya. Sangat banyak pelajaran yang didapat dalam kunjungan tersebut, terlebih ketika mengunjungi Dusun Sute' Uleu yang tentunya dapat meningkatkan rasa syukur bagi umat Islam yang ada di daerah-daerah maju, seperti Kota Padang.
"Saya pribadi tidak terbayangkan bagaimana perjuangan umat muslim di Sute' Uleu. Untuk salat jumat saja, mereka harus keluar dari kampung mereka sejauh 4 km, bahkan ada sampai 8 km jauhnya. Belum lagi akses ke Sute' Uleu yang hanya bisa diakses lewat laut. Listrik gak ada, dan sinyal telephone juga susah, apalagi jaringan internet," katanya.
"Kalau untuk menelephone, kita harus keluar dari dusun ini sekitar 1 km, atau memanjat bukit yang cukup terjal yang ada di dusun tersebut. Itu pun, sambungannya juga tidak bagus. Suara putus-putus. Nah, tentunya kondisi di Sute' Uleu ini dapat meningkatkan rasa syukur kita yang tinggal di daerah maju. Karena, Allah memberikan banyak kemudahan bagi kita," sambung IP.
Dari keterangan para da'i mitra UPZ Semen Padang, kata IP melanjutkan, kondisi pedalaman Mentawai pada umumnya hampir sama dengan di Sute' Uleu ini. Bahkan untuk berdakwah, para da'i harus melewati banyak rintangan. Lewat laut, dihadang oleh tingginya gelombang. Sedangkan lewat darat, kondisi jalan yang begitu buruk hanya bisa diakses oleh kendaraan roda dua.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Cerita Bhabinkamtibmas Polsek Sipora Bripka Andol Sababalat yang Dekat dengan Anak-Anak
- 50 Peserta Ikuti Pelatihan Pencarian dan Pertolongan dari Balai Diklat Basarnas Pusat di Mentawai
- Gubernur dan Wagub Tanam Pohon Mangrove di Pantai Desa Goisooinan Mentawai
- Personil Kodim 0319/Mentawai Manfaatkan Lahan Kosong
- Pemuda Desa Sikabaluan Mentawai Dapat Pelatihan Membengkel dari Babinsa Serda Muskhandar








