Gubernur Mahyeldi Hadiri Pengukuhan Guru Besar Unand: Semoga Pemikiran Mereka Menjadi Solusi Permasalahan Bangsa
Menurutnya, Pemprov Sumbar selalu menekankan petani agar mengendalikan hama dan penyakit tanaman secara terpadu dalam budidaya pertanian. Bahkan, telah mengalokasikan 10 persen dari anggaran pertanian untuk itu.
"Tentunya karya ilmiah dari dua Profesor ini sangat membantu untuk mengoptimalkan hasil pertanian masyarakat," ungkapnya.
Pengendalian hama dan penyakit tanaman ini merupakan upaya yang sangat penting dan mesti dilakukan dalam seluruh siklus tanaman. Pengendalian Hama Terpadu (PHT) adalah suatu konsep atau cara berpikir dalam upaya pengendalian yang dipadukan dalam satu-kesatuan utuk mencegah kerusakan tanaman dan timbulnya kerugian secara ekonomi serta mencegah kerusakan lingkungan dan ekosistem.
Baca juga: Nevi Zuairina Melanjutkan Beri Bantuan Korban Bencana di Kabupaten Agam
Dalam mendukung peningkatan produksi pertanian, pengendalian hama dan penyakit tanaman perlu dilakukan secara terstruktur dalam unit-unit kerja mulai dari tingkat Kelompok Tani dan Usaha, Pemerintah Nagari, Pemerintah Kabupaten/Kota, Pemerintah Provinsi sampai tingkat Pemerintah Pusat.
"Kita berharap upaya pengendalian hama dan penyakit sedapat mungkin dilakukan dengan cara-cara alami, dan jika tidak memungkinkan, pengendalian hama dan penyakit secara kimiawi dilakukan secara terkendali," terangnya.
Pengendalian juga disesuaikan dengan tingkat dan intensitas serangan hama dan penyakit yang dihadapi sehingga jaminan produksi pertanian dapat menguntungkan petani.
"Alhamdulillah tahun 2023 ini, nilai tukar petani di Sumbar sudah diatas Nasional yaitu 112 persen. Semoga dengan hasil karya ilmiah dari dua Profesor ini bisa lebih baik lagi, sehingga Sumbar bisa mensubsidi kebutuhan Nasional," tuturnya.
Kemudian yang ketiga adalah Prof. Hema Malini, S.Kp, M.N, Ph.D yang mengangkat judul Orasi Ilmiah "Perubahan Paradigma Peran Perawat dalam Pemanfaatan Teknologi dan Edukasi Terstruktur sebagai Upaya Meningkatkan Manajemen Mandiri Pasien Diabetes Mellitus".
Gubernur Mahyeldi mengaku pihaknya sedang berusaha meningkatkan layanan kesehatan pada rumah sakit daerah di Sumbar. Ia menilai, kajian ini akan sangat membantu dan bisa dijadikan rujukan bagi manajemen rumah sakit.
"Kita sedang berusaha meningkatkan pelayanan rumah sakit yang ada, terutama pada rumah sakit pemerintah," imbuhnya. (adpsb
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Pemprov Sumbar Terbitkan Surat Edaran, Aktivitas Pembelajaran Tatap Muka Diliburkan Mulai 27--29 November 2025
- UNP Hadir di QS Asia Pacific Summit 2025, Dorong Internasionalisasi Kampus
- UNP Resmi Jalin Kerja Sama Internasional dengan Abai Kazakh National Pedagogical University
- 80 Anggota Pramuka Kwarda Sumbar Kunjungi Sekretariat DPRD untuk Pelajari Tupoksi Legislator
- Mulyadi Muslim Gelar Pelatihan Surah Adat untuk Guru TPQ: Kuatkan Nilai Minangkabau Berlandaskan Islam








