Sumatera Barat Bangkitkan Pariwisata Pasca Bencana: Langkah Kolaboratif untuk Tarik Wisatawan

PADANG, binews.id -- Pemerintah Provinsi Sumatera Barat terus berinovasi untuk menarik kembali wisatawan ke daerah mereka setelah bencana yang memutuskan jalan di Silaiang bawah, Padang Panjang. Berbagai langkah kreatif dan kolaboratif diambil untuk memastikan sektor pariwisata tetap hidup dan berkembang.
Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat, Luhur Budianda, mengungkapkan bahwa pihaknya bersama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) berkolaborasi dalam memulihkan dan meningkatkan kunjungan wisatawan. Dalam rapat yang dipimpin oleh Gubernur Sumatera Barat, disusun enam langkah strategis untuk mencapai tujuan ini.
Langkah pertama adalah menyebarkan informasi terbaru melalui berbagai media, memastikan bahwa calon wisatawan mendapatkan gambaran yang jelas dan akurat mengenai kondisi terkini di Sumatera Barat. Kedua, menyusun dan mempromosikan paket wisata aman dan nyaman, menekankan bahwa tidak semua wilayah Sumatera Barat terdampak bencana. Ketiga, melakukan promosi ke pasar potensial seperti Pekanbaru dan Bengkulu.
Untuk menarik minat wisatawan, berbagai paket menarik disiapkan dengan bekerja sama dengan agen travel, pengusaha hotel, dan pelaku wisata lainnya. Pemerintah juga berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk memastikan armada wisata beroperasi dengan baik. Rapat koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota pun digelar untuk menyinkronkan langkah-langkah ini.
Baca juga: KAI Divre II Sumbar Gelar Ramp Check untuk Pastikan Keselamatan dan Kenyamanan Angkutan Lebaran
"Jika ingin berkunjung ke Bukittinggi dan Batusangkar masih bisa dilakukan karena daerah ini tidak terdampak bencana. Daerah yang tidak bisa dikunjungi pascabencana hanya Air Terjun Lembah Anai, sedangkan yang lainnya masih bisa," kata Luhur Budianda di Padang, Jumat, 21 Juni 2024.
Ia menambahkan, wilayah lainnya di Sumatera Barat juga tetap dapat dikunjungi, menawarkan kekayaan alam dan budaya yang melimpah. Berbagai pelaku usaha pariwisata seperti agen travel, hotel, dan UMKM diajak berkolaborasi untuk menyediakan paket-paket wisata yang menarik.
Menjelang musim liburan sekolah, Dinas Pendidikan Sumbar juga akan mencabut surat edaran yang melarang siswa bepergian untuk perpisahan sekolah. Ini diharapkan bisa membantu meningkatkan pertumbuhan wisata di Sumatera Barat.
Ketua PHRI Sumatera Barat, Rina Pangeran, menyatakan bahwa pascabencana, tingkat hunian hotel di wilayah Bukittinggi dan Batusangkar menurun hingga 40 persen. Namun, upaya untuk mengatasi dampak ini sudah dilakukan, seperti mengurangi jam kerja tanpa mengurangi pekerja serta meningkatkan layanan.
Baca juga: KAI Divre II Sumbar Imbau Masyarakat Tidak Ngabuburit di Jalur Kereta Api Demi Keselamatan
Dengan langkah-langkah strategis dan kolaboratif ini, diharapkan Sumatera Barat bisa kembali menjadi tujuan wisata favorit bagi wisatawan lokal dan internasional. Upaya ini diharapkan bisa menghidupkan kembali ekonomi daerah dan memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat Sumatera Barat. (bi/mel)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Festival Siti Nurbaya dan Cap Go Meh 2025, Wajah Keberagaman Kota Padang
- Festival Siti Nurbaya dan Cap Gomeh 2025 Resmi Dibuka, Kota Padang Perkuat Indentitas Budaya dan Pariwisata
- UNP dan Dinas Pariwisata Sumatera Barat Siapkan Naskah Kerja Sama
- Pemprov Sumbar Luncurkan Kalender Iven 2025, Targetkan 20 Juta Kunjungan
- Gubernur Mahyeldi Tekankan Penerbangan Padang-Singapura Harus Berkelanjutan