Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana di Tanah Air per 9 Juni 2025

Senin, 09 Juni 2025, 17:55 WIB | Peristiwa | Nasional
Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana di Tanah Air per 9 Juni 2025
usat Pengendalian Operasi (Pusdalops), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 17 kejadian bencana yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia. IST

Dua kejadian banjir juga terpantau di Provinsi Jawa Tengah. Di Kota Pekalongan, banjir berdampak pada sekitar 1.843 KK dengan 1.843 unit rumah terdampak. Air dilaporkan telah surut. Sedangkan di Kabupaten Demak, banjir masih terjadi dan berdampak pada sekitar 2.973 KK atau 11.712 jiwa serta 2.988 unit rumah. Pendataan masih dilakukan, dan sebagian wilayah masih tergenang air.

Prakiraan Cuaca dan Potensi Bencana Ke Depan

Berdasarkan prakiraan cuaca terkini, potensi hujan sedang hingga lebat masih dapat terjadi di beberapa wilayah di Tanah Air dalam beberapa hari ke depan. Kondisi ini meningkatkan risiko terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan angin kencang. Di sisi lain, wilayah seperti Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Kalimantan Barat, dan Nusa Tenggara Timur diprakirakan mengalami suhu panas dan cuaca kering, yang berpotensi memicu kebakaran hutan dan lahan.

Baca juga: Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana di Tanah Air Rabu

Khusus mengenai bencana karhutla, patroli terpadu dan pemadaman dini titik api di daerah rawan karhutla juga perlu terus dilakukan. Dalam penanganan karhutla, BNPB juga mengajak masyarakat agar selalu waspada, mengikuti perkembangan informasi cuaca dari sumber resmi. Apabila masyarakat menemukan titik api, diharap segera melapor kepada pihak berwenang termasuk apabila terjadi kondisi darurat di wilayah masing-masing.

BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi baik basah maupun kering. Pemerintah daerah bersama BPBD dan instansi terkait diharapkan terus memastikan kesiapan jalur evakuasi, logistik, dan sarana prasarana penanganan darurat.

Lebih lanjut, BNPB mengingatkan agar masyarakat terus mengikuti perkembangan informasi dari sumber resmi dan segera melapor apabila terjadi kondisi darurat di wilayah masing-masing. Penanganan bencana membutuhkan sinergi seluruh elemen dari masyarakat hingga pemerintah pusat agar respons tanggap darurat berjalan secara efektif.

BNPB terus berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait guna memastikan informasi bencana dan dukungan penanganan dapat tersampaikan dan dilaksanakan secara cepat, tepat, dan terorganisir dengan baik. (bi/rel/mel)

Halaman:
1 2

Penulis: Imel
Editor: Imel

Bagikan: