Wagub Sumbar Dorong Silek Jadi Napas Pendidikan Karakter Generasi Muda
"Kalau silek tak hidup di tanah kelahirannya, di mana lagi ia akan tumbuh? Kita ingin anak-anak kita kembali mengenal gelanggang, kembali bersentuhan dengan guru silek, dan memahami falsafah Minangkabau lewat gerakan dan nilai-nilainya," ucap Vasko.
Baca juga: Vasco Ruseimy Nyatakan Dukungan Penuh untuk Penguatan Regenerasi Petani di Sumbar
Ia menegaskan bahwa pelestarian silek merupakan bagian integral dari strategi pembangunan kebudayaan di Sumatera Barat: membentuk manusia Minang yang kuat secara nilai, tangguh secara mental, dan berakar pada warisan leluhur. Untuk itu, dibutuhkan kolaborasi lintas sektor—pemerintah nagari, dunia pendidikan, guru silek, tokoh adat, dan tentu saja dukungan masyarakat luas.
"Ini bukan program satu-dua tahun. Ini komitmen lintas generasi. Kita ingin silek Minangkabau menjadi napas yang dicintai anak-anak muda kita. Lewat silek, mereka belajar nilai-nilai adat, ajaran Islam, dan karakter Minangkabau yang sejati. Dari surau ke sekolah, dari gelanggang ke dunia," pungkasnya.
Melalui IPSI Sumatera Barat, Vasko juga tengah mempersiapkan berbagai program strategis, mulai dari pelatihan pelatih dan sertifikasi guru silek, hingga festival silek antar-nagari dan diplomasi budaya ke tingkat nasional maupun internasional.
Komitmen ini bukan hanya tentang budaya. Ini tentang jati diri. Tentang keberanian masyarakat Minangkabau untuk menegakkan kembali warisan nenek moyangnya, dan menjadikannya sebagai pondasi peradaban yang kuat dan membanggakan. (bi/adpsb)
Penulis: Imel
Editor: Imel
Berita Terkait
- Ketua Umum KONI Sumbar Lepas Atlet Kickboxing ke Kejurnas 2025 di Bekasi
- Star di Bawah Jembatan Siti Nurbaya, Fadly Amran Lepas Peserta Padang City Trail 2025
- Plh Ketum KONI Sumbar Serahkan SK Kelanjutan KONI Padang Pariaman 2024--2028
- Rifda Suriani Terpilih Pimpin Pergatsi Sumbar 2025--2030, Siap Dukung Porprov 2026
- Ripans Juara Piala Wali Kota Padang U-12, Balai Baru Takluk 2-1 di Partai Final








