Meningkatkan Inklusi dan Literasi Keuangan Anak Muda, OJK Sumbar Gelar Hari Indonesia Menabung 2025
PADANG, binews.id --Memperingati Hari Indonesia Menabung 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumatera Barat (Sumbar) menggelar sejumlah kegiatan edukatif di Bung Hatta Convention Hall, Ulak Karang, Rabu (20/8/2025). Kegiatan ini mengusung tema *Cerdas Menabung untuk Indonesia Emas dan Gemilang (Cemerlang)* sebagai upaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, khususnya di kalangan anak dan remaja.
Rangkaian acara tersebut melibatkan perwakilan pelajar dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Padang. Para peserta diberi kesempatan mengikuti berbagai lomba yang dikemas secara menarik, di antaranya lomba mewarnai, ranking satu, video reels Instagram, hingga kuis online melalui media sosial.
Kepala OJK Sumbar, Roni Nazra, mengatakan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar perayaan, melainkan juga bagian dari program berkelanjutan. Ia menuturkan, sejak beberapa hari sebelumnya, OJK bersama pelaku jasa keuangan telah menggelar forum sosialisasi guna memperkenalkan produk-produk keuangan serta menanamkan kesadaran pentingnya menabung.
"Setiap pelaku jasa keuangan kami minta aktif membuat berbagai forum sosialisasi. Tujuannya agar masyarakat memahami manfaat produk keuangan dan dapat meningkatkan kesadaran untuk menabung," ujar Roni.
Menurut Roni, salah satu indikator bangsa yang sejahtera adalah tingginya tingkat inklusi dan literasi keuangan masyarakatnya. Ia menekankan bahwa kesejahteraan hanya dapat tercapai jika masyarakat sudah merdeka secara finansial, sehingga terhindar dari jeratan investasi bodong maupun pinjaman ilegal.
"Dengan edukasi ini, kami ingin anak-anak hingga generasi muda memahami berbagai layanan keuangan sejak dini. Mereka perlu tahu manfaat dan resikonya agar bisa memilih produk yang tepat," tambahnya.
Lebih lanjut, Roni menjelaskan bahwa OJK juga memperkenalkan produk tabungan khusus pelajar, yakni Simpanan Pelajar (SimPel). Produk ini dinilai sesuai untuk mendidik kebiasaan menabung pada usia sekolah karena tidak dikenakan biaya administrasi dan memiliki fitur sederhana.
"Dengan SimPel, anak-anak bisa mulai membiasakan diri menabung. Biaya administrasi nol rupiah, fiturnya sederhana, dan benar-benar dibuat untuk mendukung pembiasaan finansial sejak dini. Bahkan Pemprov Sumbar sudah mengeluarkan SK Gubernur yang mengimbau seluruh sekolah agar membuka tabungan pelajar," jelas Roni.
Ia menambahkan, harapan besar dari program ini adalah tumbuhnya generasi yang cerdas dalam mengelola keuangan pribadi. Perencanaan keuangan yang baik sejak dini dianggap sebagai fondasi penting dalam menatap masa depan.
Penulis: Imel
Editor: Imel
Berita Terkait
- Sumbar Catat Deflasi 0,24% pada November 2025, Harga Cabai Merah Turun Tajam
- Pemprov Sumbar Gelar Gerakan Pangan Murah untuk Stabilkan Harga Pasca Bencana
- Inflasi Tinggi dan Kredit Melambat, BI Sumbar Soroti Ketahanan Ekonomi Daerah
- Dampak Luapan Banjir, KAI Divre II Sumbar Sementara Lakukan Pengalihan Lintas Perjalanan Kereta Api
- Hadapi Lonjakan Mobilitas Akhir Tahun, KAI Divre II Sumbar dan KAPM Tingkatkan Kesadaran Keselamatan di Perlintasan Sebidang








