Ketua DPRD Padang Muharlion Sapa Warga dalam Subuh Mubarokah, Dengarkan Langsung Keluhan Masyarakat

Sabtu, 06 September 2025, 10:49 WIB | Ragam | Kota Padang
Ketua DPRD Padang Muharlion Sapa Warga dalam Subuh Mubarokah, Dengarkan Langsung Keluhan...
Ketua DPRD Kota Padang, Muharlion, menghadiri kegiatan Subuh Mubarokah sekaligus melaksanakan Reses Masa Sidang I Tahun 2025-2026 di Masjid Al Manar, Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah, pada Jumat (5/9/2025). IST

PADANG, binews.id -- Ketua DPRD Kota Padang, Muharlion, menghadiri kegiatan Subuh Mubarokah sekaligus melaksanakan Reses Masa Sidang I Tahun 2025-2026 di Masjid Al Manar, Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah, pada Jumat (5/9/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Muharlion mengajak jamaah untuk merenungi kembali perjuangan Rasulullah SAW dalam menyebarkan Islam, serta bagaimana peran para pedagang Gujarat turut menyampaikan ajaran Islam secara damai ke wilayah Nusantara.

"Kedatangan Rasulullah SAW adalah nikmat dan rahmat terbesar bagi seluruh alam. Islam datang membawa peradaban, mengajarkan kepedulian, rasa syukur, dan kebaikan kepada sesama," ujar Muharlion dalam tausiyah singkatnya di hadapan jamaah Subuh.

Dalam sesi dialog reses, sejumlah persoalan masyarakat disampaikan langsung kepada Ketua DPRD, mulai dari isu pengangguran, bantuan sosial, hingga infrastruktur lingkungan.

Warga mengeluhkan meningkatnya angka pengangguran, terutama di kalangan lulusan sekolah dan perguruan tinggi yang kesulitan memperoleh pekerjaan.

Menanggapi hal ini, Muharlion menegaskan pentingnya membuka lebih banyak peluang kerja dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Salah satu isu penting yang disorot adalah terkait warga penerima manfaat PKH dan BPJS Kesehatan gratis yang tidak lagi mendapatkan bantuan karena anak yang telah bekerja masih tercatat dalam Kartu Keluarga (KK) orang tua.

"Solusinya, anak-anak yang sudah bekerja tapi masih satu KK dengan orang tua bisa segera dipisahkan. Itu akan memudahkan proses validasi data dan tidak mempengaruhi bantuan untuk orang tua yang masih layak menerima," jelas Muharlion.

Ia juga menyoroti pentingnya pemutakhiran data dalam sistem DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) agar program bantuan sosial tepat sasaran.

Selain masalah sosial, warga juga mengusulkan agar jalan lingkungan menuju Masjid Al Manar dapat dibeton untuk meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas jamaah.

Terkait persoalan pasien BPJS Kesehatan yang tidak mampu membayar iuran, Muharlion menegaskan bahwa pemerintah tetap hadir dan warga tidak perlu takut untuk berobat.

Halaman:

Penulis: Imel
Editor: Imel

Bagikan: