Pandemi dan Keterbukaan Informasi Publik
*oleh Adrian Tuswandi

Untuk itu Komisi Informasi Sumbar menegaskan harus ada pemasifan informasi untuk menekankan keraguan publik Sumbar terhadap vaksinasi virus korona itu.
Gubernur Sumbar dan Forkomida menyatakan kalau para stakeholder Sumbar 14 Januari 2021 siap divaksin pertama di Sumbar.
Bagi Komisi Informasi adanya kesediaan stakeholder Sumbar tentu membuktikan bahwa vaksin aman diterapkan.
Tapi, tentu tidak sekedar aman saja badan publik harus mengambil alih corong informasi soal Vaksin Covid-19 baik di media mainstream maupun media online dan mestinya melibatkan Komisi Informasi dan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Sumbar.
Komisi informasi menegaskan untuk klasifikasi informasi serta merta seperti informasi vaksin jangan berhenti informasi itu di tataran elite tapi harus menjalar kencang ke ruang publik dengan bahasa sederhana, mudah dipahami banyak orang.
Demikian, oretan ini dibuat semoga bermanfaat
#SalamTransparansi
#AyoVaksinDonk
#SalamSehat&Tangguh.
*Wakil Ketua Komisi Informasi Sumbar
Opini Terkait
- Musfi Yendra: Standar Layanan Informasi Publik
- Musfi Yendra: Keterbukaan Informasi Publik Nagari
- Nevi Zuairina: Refleksi Energi Indonesia Tahun 2024 dan Harapan Menuju 2025
- Misdawati, S.Pd, M.Pd: Pembelajaran Berdiferensiasi Melalui GAME-PAQ
- Musfi Yendra: Keterbukaan Informasi Publik di Era Presiden Prabowo
Refleksi Energi Indonesia Tahun 2024 dan Harapan Menuju 2025
Opini - 05 Januari 2025
Oleh: Nevi Zuairina