Kabupaten Limapuluh Kota Kuatkan Komitmen untuk Penurunan Angka Stunting

LIMAPULUH KOTA, binews.id — Kabupaten Limapuluh Kota akan terus memperteguh komitmen untuk menurunkan angka stunting. Langkahnya dengan merapatkan barisan segenap elemen pemangku kepentingan penurunan stunting di tingkat nagari, kecamatan dan kabupaten. Sepanjang tahun 2022, ditunjang DAK Rp 1,7 M titik tolak penurunan stunting adalah secara konvergen serta terintegrasi dalam mengawal aksi program penanganan anak stunting dan keluarga beresiko stunting.
Demikian rangkuman pokok-pokok pikiran diskuksi panel penanganan stunting di Limapuluh Kota dengan narasumber Kepala Dinas Kesehatan Adel Nofirman, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (DPPKBP3A), Yulia Masna dan Ketua TP-PKK Nevi Safaruddin.
Diskusi merupakan rangkaian dari acara Konsolidasi dan Penguatan Peran Tim Percepatan Penurunan Stunting Limapuluh Kota di Aula Kantor Bupati Limapuluh Kota di Sarilamak, Rabu (05/10/2022).
Acara ini dibuka oleh Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Datuk Bandaro Rajo diwakili oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Herman Azmar. Turut memberi sambutan Sekretaris Perwakilan BKKBN Sumatera Barat Nova Deswita.
Baca juga: Bupati Sabar AS Pimpin Apel Organik ASN Kabupaten Pasaman, Bahas Keuangan dan Investasi Daerah
Ikut hadir pada acara ini unsur Forkopimda Limapuluh Kota, jajaran Tim Percepatan Penurunan Stunting Limapuluh Kota, para Camat dan Wali Nagari, kalangan perguruan tinggi, LSM dan pemangku kepentingan penanganan stunting lainnya.
Sementara itu, Bupati Limapuluh Kota dalam sambutannya sebagaimana disampaikan Asisten I Herman Azmar mengatakan Kabupaten Lima Puluh Kota telah memasuki tahun ketiga sebagai salah satu lokus penurunan stanting tingkat Nasional. Sampai tahun 2024 pemerintah secara nasional menargetkan untuk menurunkan angka Prevalensi stanting sampai 14%.
Saat ini di Lima Puluh Kota Prevalensi turun menjadi 22.2 % dimana pada tahun sebelumnya 28,2 %. "Tercatat 1.974 anak menderita stanting dan 40.537 keluarga beresiko stunting (42,77%) dari jumlah data keluarga," kata Bupati Lima Puluh Kota sebagaimana dikutip Asisten I PHerman Azmar.
Agar upaya penurunan dan pencegahan stanting di Kabupaten Lima Puluh Kota tercapai, kata Bupati Limapuluh Kota, diperlukan kolaborasi dan sinergi yang baik Perangkat Daerah juga melibatkan semua unsur serta instansi vertikal.
Baca juga: Bupati Pasaman Sabar AS Serahkan Bantuan kepada Korban Kebakaran di Lubuak Gadang
Ditambahkan oleh Herman Azmar, Bupati Limapuluh Kota mendorong terciptanya kerjasama dengan pemangku kepentingan lainnya, Akademisi, Dunia Usaha, Perantau, LSM dan Organisasi Masyarakat, lanjut Herman Azmar. Komitmen Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota dalam ikhtiar menurunkan stunting terurai antara lain, pembentukan
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Hadiri Peringatan Peristiwa Situjuh, Wakil Ketua DPRD Sumbar Minta Masyarakat Jangan Lupakan Sejarah
- Peristiwa Situjuh Bukti Jiwa Patriot Masyarakat Sumbar, Ketua DPRD Supardi: Akan Terus Dikenang dan Ditularkan ke Generasi
- Ketua DPRD Supardi Resmikan Jalan Pemukiman dan Jalan Usaha Tani di Nagari Tujuah Koto Talago
- Masyarakat Nagari Labuah Gunuang Kadukan Saluran Irigasi Rusak Kepada Ketua DPRD Sumbar
- Semarakkan Kegiatan Mancing Ikan Bersama Warga, Anggota DPR Nevi Zuairina Gelar Pelepasan Ikan di Sungai