PT Semen Padang-Pemko Padang Resmikan Jembatan Rimbo Gaek Senilai Rp2,1 Miliar

Direktur Keuangan & Umum PT Semen Padang, Oktoweri mengatakan, PT Semen Padang bangga bisa mewujudkan keinginan atau aspirasi masyarakat Rimbo Gaek, Tarantang atau Lubuk Kilangan pada umumnya melalui program Khusus Nagari Lubuk Kilangan. Dan, program Khusus Nagari ini diluar program TJSL PT Semen Padang.
Program Khusus Nagari ini disusun oleh KAN Lubuk Kilangan bersama PT Semen Padang setiap tahun sesuai prioritas dan kemampuan perusahaan. "Program khusus ini dimulai sejak 2019 dan ini sifatnya program, bukan bantuan. Program khusus ini awalnya dimulai dengan melakukan normalisasi sungai dan bendungan di Kelurahan Padang Besi," katanya.
PT Semen Padang, sebut Oktoweri, hadir membangun jembatan Rimbo Gaek melalui program Khusus Nagari Lubuk Kilangan ini, karena PT Semen Padang tidak ingin melihat masyarakat sekitar perusahaan terisolir. Bahkan sebelum ada jembatan ini, masyarakat Rimbo Gaek harus menyeberang sungai dan tentunya beresiko, meskipun ada akses lain ke Rimbo Gaek melalui Parak Karambia.
Baca juga: PMI Berharap PT Semen Padang jadi Role Model bagi Perusahaan Lain
"Tapi yang jelas, akses menuju Rimbo Gaek melalui Parak Karambia tentunya jauh bagi masyarakat, karena memutar. Mudah-mudahan dengan adanya jembatan Rimbo Gaek ini dapat membuka akses transportasi sehingga adanya potensi berkembangnya daerah sekitar, mungkin nanti akan ada perumahan, masyarakat lebih mudah mengangkut hasil tani sehingga jembatan ini menjadi roda penggerak perkembangan perekonomian masyarakat," ujar Oktoweri.
Pada kesempatan itu, Oktoweri juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Lubuk Kilangan, khususnya dan Kota Padang umumnya yang telah menyukseskan produksi PT Semen Padang. Meskipun persaingan industri semen nasional cukup ketat, tapi PT Semen Padang tidak berhenti berproduksi.
"Alhamdulilkah kita masih survive ini berkat dukungan masyarakat Kota Padang. Semakin lancar produksi tentu semakin bagus penjualan, dan tentu juga akan semakin besar TJSL yang kami salurkan kepada masyarakat. Kami sebagai manajemen juga komit menjalankan perusahaan ini dengan baik," katanya.
Kepala Unit CSR PT Semen Padang, Rinold Thamrin menambahkan pembangunan jembatan Rimbo Gaek ini merupakan program khusus Nagari Lubuk Kilangan, dan jembatan yang menghubungkan Rimbo Gaek dan Taratak ini memiliki panjang 20 meter dengan lebar 5,5 meter. Masa pengerjaan jembatan ini 3 bulan.
"Jembatan ini mulai dibangun September dan selesai November kemarin dengan anggaran Rp2,1 miliar. Pelaksanaan program ini selain dapat mempermudah akses masyarakat, diharapkan juga dapat memberikan manfaat untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, baik di Rimbo Gaek maupun di Taratak," katanya.
Untuk selanjutnya, kata Rinold Thamrin menambahkan, pihaknya berharap kontribusi dari Pemda dan DPRD Kota Padang untuk kelanjutan akses jalan ke Rimbo Gaek pasca-selesainya pembangunan jembatan serta pemeliharaannya. "Ini supaya pemanfaatan jembatan ini dapat maksimal dalam rangka mendukung aktivitas masyarakat Rimbo Gaek dan Tarantang," ujarnya.
Ketua KAN Lubuk Kilangan, Basri Dt Rajo Usali juga mengucapkan terima kasih kepada PT Semen Padang yang telah membangun jembatan Rimbo Gaek. Karena, keberadaan jembatan ini sangat membantu akses masyarakat. Apalagi di Rimbo Gaek banyak komoditi yang menjanjikan untuk mendukung ekonomi masyarakat. Bahkan, durian sangat banyak di Rimbo Gaek ini.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- KAI Divre II Sumbar Gelar Ramp Check untuk Pastikan Keselamatan dan Kenyamanan Angkutan Lebaran
- KAI Divre II Sumbar Imbau Masyarakat Tidak Ngabuburit di Jalur Kereta Api Demi Keselamatan
- Datuak Febby: Keterbukaan Informasi Penting untuk Efisiensi Anggaran
- Wako Fadly Amran Instruksikan Damkar Siram Material Tercecer di Jalan Bypass
- Kapolda Sumbar Hadiri Launching Penguatan Program Pekarangan Pangan Lestari