Ketua DPRD Sumbar Rangkul Tokoh Adat dan Pakar Untuk Pecahkan Misteri Peradaban Maek

Sabtu, 22 Juli 2023, 08:45 WIB | Ragam | Kab. Lima Puluh Kota
Ketua DPRD Sumbar Rangkul Tokoh Adat dan Pakar Untuk Pecahkan Misteri Peradaban Maek
Ketya DPRD Sumbar membuka Focus Group Discussion (FGD) Diskusi Kelompok Terpumpun Menggali Potensi Budaya Maek,kamis 20/7/23.(foto:dok)
IKLAN GUBERNUR

Beberapa fosil yang tersimpan di UMG itu layak untuk dilakukan Radiocarbon dating, namun tinggal memikirkan untuk membayar sampel itu, satu sampel itu kisaran Rp 15 juta, tiga sampel itu Rp 45 juta," katanya.

Dia mengatakan, angka nya tidak terlalu mahal, namun kita tidak menggarkan dalam komposisi APBD Sumbar. Namun untuk penelitian itu BRIN tidak hanya menerima uang pemerintah saja, namun juga pihak swasta.

" Jadi pihak BRIN hingga UNESCO sangat tertarik untuk menggali hal-hal yang ada di Maek,"katanya.

Baca juga: Ketua DPRD Sumbar Respon Positif Aksi Damai Mahasiswa di Penghujung Masa Jabatan

Pihak nya juga mengunjungi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, bahkan mereka berkomitmen untuk mengangkat Maek untuk menemukan sejarah baru peradaban di Indonesia.

Dulu pada tahun 1985 menhir di sini lebih dari empat ribu dan banyak tersebar. Namun, karena masyarakat tidak tahu itu batu apa, digunakanlah untuk keperluan pondasi, tempat duduk di rumah, dan lain-lain.

Dari jumlah sebanyak itu artinya ada banyak manusia yang telah dikuburkan di daerah ini dan bisa disimpulkan bahwa Maek dahulunya merupakan peradaban besar yang ada sebelum tahun masehi.

Jadi untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan optimalisasi pembangunan pariwisata di Sumbar , pihaknya melaksanakan sejumlah kegiatan besar seperti FGD dan yang lainya. Kenapa FGD yang melibatkan tokoh adat Maek dan lainya karena, kita tidak ingin terjadi sejarah kelam ketika Maek menjadi destinasi internasional, masyarakat setempat tidak menjadi penonton saja, namun ikut mengelola tanpa melibatkan pihak lain.

Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar Saifullah mengatakan, kita mengapresiasi kepedulian banyak pihak untuk pelestarian peninggalan situs kebudayaan yang dilindungi, termasuk Ketua DPRD Sumbar. Banyak misteri yang belum terungkap pada Kenagarian seribu menhir Maek ini belum terungkap, sehingga kegiatan ini penting dilaksanakan.

" Jadi dalam pelestarian situ warisan itu ada tiga yaitu perlindungan, pemeliharaan hingga pelikasikan, semoga FGD ini memberikan banyak manfaat," katanya.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh pakar-pakar, salah satunya pakar pariwisata dunia Ridwan Tulus.(bi/mel)

Halaman:
1 2
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: