Pemkab Solok Dapat Dukungan dari DPRD Sumbar, Bupati Sebut Tak Ada Reklamasi Merusak Ekosistem

AROSUKA, binews.id - Pemerintah Kabupaten Solok mendapat dukungan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumbar serta DPRD Kabupaten Solok. Hal itu mengemuka saat wakil rakyat tersebut mengunjungi lokasi objek wisata di Dermaga Singkarak pada Senin (24/1/2022).
Bupati Solok, Epyardi Asda, dan wakil rakyat tersebut menemukan fakta, bahwa tidak adanya kerusakan ekosistem lingkungan danau dalam pembangunan objek wisata seperti yang diberitakan sebelumnya.
Bahkan, investor yang membangun objek wisata tersebut justru melakukan konservasi terhadap ikan bilih yang sudah mulai langka. "Bapak ibu silakan dilihat, investor ini justru melakukan konservasi ikan di sini (Danau Singkarak). Dulu ikan-ikan endemik di sini sudah mulai langka sekarang bisa dilihat. Cek langsung ikan bilih, dan lainnya sudah bisa kita temukan lagi di sini,"ucap Epyardi.
Epyardi yang merupakan putra Singkarak itu menyampaikan, dengan masuknya investor justru mempercantik kawasan dermaga Singkarak. Ia membandingkan kawasan yang sedang dibangun investor dengan kawasan yang belum ditata.
Baca juga: PT Semen Padang Restocking 3000 Ekor Ikan Bilih Hasil Pemijahan di Danau Singkarak
"Silakan saksikan sendiri di lokasi ini. Mana lokasi yang belum tertata pasti banyak sampah berserakan. Bandingkan dengan yang sudah dikelola ini jauh lebih bersih,"tuturnya.
Epy membantah adanya reklamasi. Ia memperlihatkan garis bibir danau dengan tanah yang dikelola investor sama dengan garis danau lainnya.
"Katanya ini tanahnya jauh berbeda. Tapi faktanya silakan lihat garis sempadan danau itu sejajar dengan tanah yang dikelola investor ini. Kalau pun berbeda tentu tidak mungkin danau ini lurus aja pasti ada belok-beloknya. Dan perlu diketahui danau ini juga mengalami pasang surut," jelasnya .
Epy juga menjelaskan, investor yang akan mengembangkan wisata di dermaga Singkarak sudah membut konsep wisata air yakni snorkeling. Konsep tersebut justru berbeda jauh seperti yang diberitkan tentang rusaknya lingkungan danau.
Baca juga: Semen Padang Sebar 3000 Ikan Bilih Hasil Konservasi dan Resmikan Reservat di Danau Singkarak
"Coba bayangkan, wisata snorkeling adalah wisata dimana wisatawan dapat berenang dengan air yang jernih lalu melihat langsung kehidupan bawah air seperti ikan bilih, rumput air, dan keindahan lainnya. Justru kalau dirusak mana ada wisatawan yang akan datang,"ucap Epyardi.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- MTQ Nasional ke-40 Tingkat Kabupaten Solok Resmi Ditutup: Kecamatan X Koto Singkarak Raih Juara Umum
- Kadis Kominfo Dharmasraya Dorong Peningkatan Kapasitas Wartawan untuk Kualitas Informasi dan Pengembangan Wisata
- Tim Visitasi dari Komisi Informasi Sumatera Barat Sambangi Diskominfo Kabupaten Solok
- Pjs. Bupati Solok Akbar Ali Hadiri Workshop Uji Coba Aplikasi Indeks Kepemimpinan Kepala Daerah (IKKD)
- 13 Balita Stunting di Nagari Labuah Panjang Diwisuda Melalui Program PASS