JANGAN LEWATKAN KESEMPATAN BERBUAT BAIK
*Dr Aqua Dwipayana

TUHANitu Maha segalanya. Setiap umatnya diberi kesempatan untuk berbuat baik kepada makhluk ciptaan-Nya. Sesuai porsi dan kemampuan masing-masing.
Ada orang yang mengoptimalkan kesempatan berbuat baik itu. Melakukannya secara konsisten. Sebagai bekal di dunia dan akhirat. Setiap ada kesempatan berbuat baik langsung hatinya tergerak melakukannya.
Tidak ada yang mengomandoinya. Batinnya puas sekali saat bisa membantu sesamanya. Setiap hari ada kerinduan untuk berbuat baik. Rasanya dalam kesehariannya ada yang kurang jika belum melakukannya.
Doanya selalu memohon kepada Tuhan agar bisa membahagiakan sesama. Tidak pernah sekali pun lelah melakukannya. Melaksanakan dengan penuh rasa syukur dan gembira.
Selain itu, sama sekali pun tidak pernah mengeluh. Meski terus-menerus berbuat baik. Bahkan merasakan hal yang dahsyat dan luar biasa: energinya selalu bertambah saat melalukan aktivitas yang positif buat sesama. Meyakini bahwa semua itu terjadi karena Tuhan. Sehingga ketagihan untuk terus-menerus melakukannya dan memperoleh tambahan energi yang dahsyat.
Termasuk Merugi
Kapan berhenti melakukan semua perbuatan baik? Kalau Tuhan sudah memanggilnya. Berarti tugasnya di bumi ini sudah selesai.
Di sisi lain, ada yang berkesempatan berbuat baik, tapi hatinya sama sekali tidak tergerak melakukannya. Terasa sangat berat melaksanakan. Ada saja alasannya agar tidak membantu sesama. Mereka yang seperti itu termasuk merugi. Melewatkan kesempatan yang ada di depan mata. Bakal timbul penyesalan di belakang hari, ketika tidak bisa melakukannya.
Sebelum terlambat, segeralah biasakan untuk berbuat baik kepada sesama. Awali dengan niat baik. Lakukan dengan ikhlas tanpa pernah melihat latar belakang orang yang dibantu. Ingat, ketika berbuat baik kepada sesama, pada dasarnya untuk diri sendiri. Perbuatan itu yang bakal menolong diri kita baik di dunia maupun di akhirat.
Setelah itu rasakan kebahagiaan yang tiada tara. Sehingga menjadi ketagihan untuk terus-menerus berbuat baik kepada sesama. Aamiin ya robbal aalamiin. Dari Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta, saya ucapkan selamat berusaha untuk konsisten berbuat baik secara ikhlas kepada sesama.(*)
*Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional
Opini Terkait
- Musfi Yendra: Standar Layanan Informasi Publik
- Musfi Yendra: Keterbukaan Informasi Publik Nagari
- Nevi Zuairina: Refleksi Energi Indonesia Tahun 2024 dan Harapan Menuju 2025
- Misdawati, S.Pd, M.Pd: Pembelajaran Berdiferensiasi Melalui GAME-PAQ
- Musfi Yendra: Keterbukaan Informasi Publik di Era Presiden Prabowo
Refleksi Energi Indonesia Tahun 2024 dan Harapan Menuju 2025
Opini - 05 Januari 2025
Oleh: Nevi Zuairina