DPRD Sumbar Gelar Rapat Paripurna Sambut Peringatan HUT RI ke-77

Selasa, 16 Agustus 2022, 10:48 WIB | Gaya Hidup | Kota Padang
DPRD Sumbar Gelar Rapat Paripurna Sambut Peringatan HUT RI ke-77
DPRD Sumbar menggelar rapat paripurna dengan agenda mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan RI Tahun 2022, Selasa, 16 Agustus 2022, di ruang sidang utama kantor DPRD Sumbar. HUMAS

PADANG, binews.id -- DPRD Sumbar menggelar rapat paripurna dengan agenda mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan RI Tahun 2022, Selasa, (16/8/2022) di ruang sidang utama kantor DPRD Sumbar.

Rapat paripurna tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD SumbarSupardi, didampingi Wakil Ketua Suwirpen Suib, Wakil Ketua Indra Datuak Rajo Lelo serta seluruh anggota DPRD Sumbar.

Sementara dari pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar dihadiri oleh Gubernur Mahyeldi Ansharullah bersama unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah (Sekda) dan seluruh OPD.

"Melalui momen kemerdekaan RI ke-77 ini, mari kita menumbuhkan semangat untuk bangkit dan semoga Indonesia dapat "Pulih lebih cepat Bangkit lebih kuat," tegas Supardi.

Baca juga: Presiden Prabowo Bahas Percepatan Hilirisasi dan Peningkatan Lifting Migas Bersama Jajaran Menteri

"Semua ini tidak terlepas dari hasil perjuangan para pendahulu kita yang telah berjuang segenap jiwa dan raga hingga kita terbebas dari belenggu penjajahan," kata Supardi.

Presiden Republik Indonesia dalam pidatonya menyampaikan, bahwa dunia saat ini tidak berada pada posisi yang baik-baik saja. Setelah hampir dua setengah tahun, seluruh negara mengalami sakit berbarengan, sakit bersama-sama karena pandemi Covid-19. Dan baru akan melakukan pemulihan tapi muncul sesuatu yang mendadak yang tidak kita perkirakan sebelumnya yaitu konflik antara Rusia dan Ukraina yang juga berdampak kepada perekonomian Indonesia.

Terlepas dari itu semua, lanjut Presiden, kita patut bersyukur, alhamdulillah kalau bensin di negara lain sekarang harganya sudah Rp32.000, Rp31.000, di Indonesia Pertalite masih Rp7.650. Tapi juga perlu kita ingat subsidi terhadap BBM itu sudah sangat terlalu besar, dari Rp170-an (triliun) sekarang sudah Rp 502 triliun.

"Negara manapun enggak akan kuat menyangga subsidi sebesar itu. Tapi sekali lagi, alhamdulillah kita masih kuat menahannya sampai sekarang ini. Ini yang patut kita syukuri bersama-sama," kata Presiden Jokowi.

Baca juga: UNP Terima Kunjungan Benchmarking dari Universitas Almuslim Aceh, Perkuat Kerja Sama dan Penjaminan Mutu Pendidikan

"Sekali lagi, alhamdulillah beras di Indonesia juga masih bisa kita cari dan tidak naik sama sekali. Ini patut kita syukuri. Ini berkat kerja keras Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara semuanya, berkat ikhtiar kita gotong royong bersama-sama," tutur Jokowi. (*/bi)

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: