Dua Jorong di Sumbar Sabet Penghargaan Proklim Utama Tingkat Nasional dari KLHK

Selain penghargaan Proklim Utama, Provinsi Sumatera Barat juga meraih sejumlah penghargaan lainnya, yakni kategori Pembina Proklim Tingkat Provinsi, Pembinaan Proklim tingkat kabupaten kota juga diraih oleh Kota Padang Panjang,
Kabupaten Dharmasraya dan Kabupaten Padang Pariaman.
Kategori Pembinaan Proklim ini diberikan kepada pemerintah daerah (Provinsi dan Kab/Kota) yang telah melakukan upaya pengembangan di daerah antara lain telah menerbitkan kebijakan/aturan/MoU pengembangan proklim paling sedikit 2 (dua) tahun. Selain itu, melakukan pembinaan yang ditunjukkan dan keberhasilannya dapat dilihat dari diperolehnya penghargaan kampung/jorong menjadi kampung iklim.
Baca juga: Sutan Riska Hadiri Gebyar Pelayanan Prima Tahun 2024 dan Soft Launching MPP Digital Kemenpan-RB
"Termasuk juga membuat perencanaan dan penganggaran yang berkelanjutan, membangun kolaborasi berbagai pihak antara lain OPD terkait, dunia usaha dan dunia pendidikan," sambung Aisyah.
Tidak itu saja, penghargaan lain juga diterima oleh 10 Lokasi Proklim di Sumbar berupa sertifikat, serta lima proklim mendapat penghargaan sebagai Proklim Madya. Kelima Proklim Madya tersebut adalah Jorong Aia Abu Nagari Limo Koto Kecamatan Bonjol, Pasaman, RW VII Kelurahan Pasie Nan Tigo Kecamatan Koto Tangah, Padang, RW 19 Kelurahan Pangambiran Ampalu Nan XX Kecamatan Lubuk Begalung, Padang. Kemudian, Jorong Kampung Tarandam Nagari Siguntur Tua Kec. Koto XI Tarusan Kab. Pesisir Selatan, dan Kampung Pasar Lama Nagari Pasar Lama Muara Air Haji Kec. Linggo Sari Baganti Kab. Pessel.
Sebagai informasi, Program Kampung Iklim (ProKlim) adalah program berlingkup nasional yang telah dimulai sejak 2011 dan dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca. Serta memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dilakukan yang dapat meningkatkan kesejahteraan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah.
Sumatera Barat telah berpartisipasi sejak tahun 2013 dengan jumlah kampung iklim hingga tahun 2022 sudah mencapai 155 lokasi kampung iklim. Sumatera Barat pada tahun 2023 ditargetkan memiliki 250 kampung/jorong telah melaksanakan dan ditetapkan sebagai kampung iklim. Untuk itu Pemerintah Sumatera Barat telah mengambil berbagai langkah dan strategi diantaranya "Koloborasi Universitas, Dunia Usaha dan Pemerintah Provinsi" dalam Program KKN TEMATIK KAMPUNG IKLIM". (*/bi)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- DPRD Kabupaten Dharmasraya Meriahkan Pawai Kebudayaan Dalam Rangka HUT Ke-21
- Bupati Sutan Riska Pimpin Upacara HUT ke-21 Kabupaten Dharmasraya
- Tipe-X Hibur Ribuan Warga Dharmasraya di HUT Kabupaten ke-21
- Pecahkan Rekor Muri Pagelaran Talempong Pacik, Ketua DPRD Kabupaten Dharmasraya Apresiasi Kaum Perempuan Dharmasraya
- Rayola Memukau Penonton Malam Resepsi HUT Kabupaten Dharmasraya ke-21
Persiapan Maksimal Menuju Grand Final
Hiburan - 30 Januari 2025
Pemilihan Uni dan Uda Duta Wisata Kota Padang 2025 Resmi Dimulai
Hiburan - 29 Januari 2025