Wako Bukittinggi Minta Guru Lebih Menekankan Pendidikan Karakter Pada Pelajarnya

BUKITTINGGI - Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar bersilaturahmi dengan pengurus dan anggota PGRI Kota Bukittinggi, Kamis (11/05) di dalah satu hotel di Bukittinggi.

Dalam pertemuan silaturahmi itu, Wako Erman Safar meminta kepada guru untuk lebih menekankan pendidikan karakter pada pelajar sebagai generasi penerus.

Menutut Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, jumlah tenaga pendidik ( guru) di Kota Bukittinggi lebih banyak dibandingkan tenaga pelayan pemerintahan. Banyak peran guru untuk menentukan masa depan daerah dan bangsa.

"Bobot Kontribusi guru sangat besar dalam pembentukan SDM. Saat ini banyak upaya pelemahan untuk merusak generasi muda kita. Salah satunya, penyakit masyarakat HIV/AIDS," jelas Wako Erman Safar.

Baca juga: Ketua DPRD Sumbar Hadiri Pelantikan Pengurus IPSI, Dukung Penuh Pelestarian dan Prestasi Pencak Silat

Wako juga mengungkapkan bahwa, kota Bukittinggi menjadi daerah tertinggi kedua di Sumbar, dalam jumlah kasus HIV AIDS.

Saat ini menurut Wako, kasus HIV didominasi oleh warga berusia 20 sampai 49 tahun dengan 232 kasus dan faktor resiko tertinggi berasal dari hubungan sex terutama pada kelompok LSL (Lelaki Sex Lelaki) yang mencapai 50%.

"Ada juga penyelewengan antara anak dengan orang tua. Ini bahaya. Untuk itu, besar harapan kami kepada guru untuk lebih menekankan pendidikan berkarakter pada anak anak kita. Bagaimana kegiatan agama, adat budaya dan pendekatan keluarga, harus lebih banyak dari pada teori dari pendidikan karakter itu sendiri," ujarnya.

Sementara Ketua PGRI Bukittinggi, Heru Triastanawa didampingi sekretaris Anton Hilman, menhatakan, PGRI Bukittinggi menjadi wadah bagi 1.700 guru se Kota Bukittinggi.

Baca juga: Ini Susunan Pengurus JMSI Pusat Periode 2025-2030

PGRI siap mendukung penuh program pemerintah kota, terutama dalam menanamkan pendidikan karakter pada pelajar, jelasnya.

Penulis: Medio
Editor: Adrian Tuswandi