Ketua DPRD Sumbar Supardi: Sumpah Prof. Ganefri Datuak Junjungan Nan Bagadiang Bikin Tegak Bulu Roma

Rektor Universitas Negri Padang (UNP) yang juga ketua NU Sumatera Barat Prof. Ganefri, Ph.D Batagak Panghulu Dt. Junjungan Nan Bagadiang didampingi dr. Syaiful Dt. Junjungan di Rumah Gadang Suku Banuhampu, Jorong Talago, Nagari VII Koto Talago, Kabupaten Limapuluh Kota, Sabtu (20/5/2023).
Batagak Pangulu Profesor Ganefri juga dihadiri ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat Supardi, SH, ketua LKAAM dan wakil Gubernur Sumatera Barat, serta tamu undangan lainnya, termasuk warga Nahdiyin.
Pada kesempatan tersebut Ketua DPRD Sumbar Supardi sempat melepaskan Guyon pada undangan lainnya termasuk ketua LKAAM dan Wagub Sumbar, kalau sumpah yang diucapkan Prof. Ganefri sebagai Datuak Junjungan Nan Bagadiang, membuat bulu roma berdiri karena melebih sumpah anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat dan sumpah anggota DPR-RI.
"Tadi saya sempat bergurau dengan ketua LKAAM kalau sumpah yang disampaikan sangat tajam, dibandingkan sumpah anggota DPRD Sumbar dan DPR-RI," ucap Supardi awal memberikan sambutan, setelah didahului dengan berbagai salam.
Baca juga: Minangkabau Ekspres: Pilar Mobilitas dan Magnet Pariwisata Sumatera Barat
Dalam sambutan tersebut Supardi juga mengucapkan selamat pada Datuak Junjungan Nan Bagadiang, dan berharap aemoga bisa mengangkat batang tarandam, atau marwah daerah ini, seperti pendahulu yang telah membawa nama harun Ranah Minang di kancah Nasional bahkan dunia.
"Kami semua berharap, semoga mak Datuak bisa mengangkat nama Ranah Minang dan membangkit barang tarandam, seperti pendahulu kita," tambah Supardi.
Selain memberikan sambutan, Supardi juga memberikan penjelasan singkat kalau daerah tersebut pernah diteliti pada tahun 2005, kalau Guguak sudah ada peradaban dan kehidupan sejak abad I, sebelum adanya peradaban di daerah lain, berdasarkan tengkorak yang ditemukan.
Bukan hanya itu, dalam waktu dekat Supardi juga berkeinginan untuk melakukan hal yang sama di daerah Maek, yang diyakinkan sudah ada peradaban sebelum abad pertama, dan tanda tersebut sudah ada.
Baca juga: Pemkab Solok Matangkan Persiapan Festival 5 Danau 2025, Event Pariwisata Kelas Nasional
"Kita yakin di Maek juga sudah ada peradaban dan kehidupan sebelum abad pertama, artinya Luhak Limo Puluh Kota sudah ada sebelum daerah lainnya ada, bahkan sebelum abad pertama," tegasnya.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Tahapan Presentasi Monev KI Sumbar Berjalan Sukses
- Perkuat Akses Ekonomi Warga, PT Semen Padang Salurkan 300 Zak Semen untuk Nagari Ampek Koto
- Ketua DPRD Padang Muharlion Sapa Warga dalam Subuh Mubarokah, Dengarkan Langsung Keluhan Masyarakat
- Ketua DPRD Padang Muharlion Ikut Malamang dengan Warga, Sekaligus Resmikan Kongsi Kematian Aia Pacah
- Perkuat Sinergi, Kabid Humas Polda Sumbar Ajak Media Jadi Pilar Demokrasi di Ranah Minang
Tahapan Presentasi Monev KI Sumbar Berjalan Sukses
Kota Padang - 18 Oktober 2025
Kota Tua Padang Disiapkan Jadi Destinasi Wisata Unggulan 2026
Kota Padang - 17 Oktober 2025