Wako Padang Panjang Fadly Amran: Pengawasan Obat dan Makanan Tanggung Jawab Bersama

PADANG PANJANG, binews.id — Setiap warga hendaknya memiliki kesadaran pentingnya melakukan pengawasan obat dan makanan yang beredar di tengah masyarakat. Pengawasan terhadap keduanya merupakan tanggung jawab bersama.
Hal tersebut dikemukakan Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano pada acara Pemberdayaan Masyarakat Melalui Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE), Sabtu (17/6) di Aula Hotel Aulia. Kegiatan ini diinisiasi Anggota DPR RI Komisi IX, dr. Suir Syam, M.Kes, MMR dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
"Pentingnya kita mengetahui produk-produk yang beredar. Dengan dorongan kita bersama, mari kita saling mengawasi," ujar Wako Fadly seraya menyebutkan, bila menemukan obat atau makanan yang dicurigai, ambil dan berikan ke Dinas Kesehatan (Dinkes) agar diuji kelayakan bahan makanan tersebut.
Dikatakan Fadly, produk makanan di Kota Padang Panjang makin beragam. Apalagi kota ini dikenal sebagai destinasi kuliner. Oleh karena itu, bukan hanya kuantitas, kualitas makanan mesti harus diperhatikan.
Baca juga: Wabup Candra Buka Musda DPD KNPI Kabupaten Solok ke XIV Tahun 2025
"Kesehatan dan keamanan produk makanan dan minuman penting bagi perekonomian kota. Jangan sampai ada produk makanan yang tidak baik menjadi viral dan mempengaruhi penilaian terhadap kota kita ini," ujarnya.
Sementara itu, Suir Syam mengatakan, sekitar 500 tokoh masyarakat diundang dalam kegiatan ini. Harapannya, mereka bisa menyampaikan ilmu yang didapat, disampaikan kepada anak kemenakan agar terhindar dari makanan yang berbahaya.
Suir Syam juga mengajak warga jeli terhadap konten media sosial. Perlu kecerdasan memilih obat dan makanan yang ditawarkan di situ. Di samping itu, ia meminta Dinkes melakukan pengawasan rutin ke pasar maupun ke warung-warung, mengambil sampel dan melakukan pengujian ke Laboratorium BPOM.
Adapun Kepala BPOM yang diwakili Linda Gusrini Fadri, S.Si, Apt, M.Farm menyebutkan, masih ditemukan kandungan bahan berbahaya pada peredaran obat dan makanan.
Baca juga: Wawako Padang Maigus Nasir Cek Kondisi Sungai Maransi yang Sering Meluap
Di satu sisi, tren di kalangan masyarakat menginginkan sesuatu yang instan tanpa memperhatikan mutu dari produk yang digunakan.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Kota Padang Panjang Kembali Raih Penghargaan Paritrana Award dari BPJS Ketenagakerjaan, Penghargaan dari BKN dan KIA
- DSPPKBPPPA Gelar Desiminasi Audit Kasus Stunting Tahap II
- Tingkatkan Kepedulian Sosial, KSR PMI ISI Adakan Donor Darah
- Dinkes Laksanakan Monev Penerapan Perda KTR ke OPD
- Diikuti Kader Padang Panjang, Gubernur Mahyeldi Buka Jambore Kader PKK Berprestasi
Progul Dokter Warga Mulai Layani Masyarakat Kota Padang
Kesehatan - 24 Februari 2025
Jaga Kesehatan Pegawai, KAI Divre II Sumbar Gelar Medical Check Up
Kesehatan - 19 Februari 2025
Mahyeldi Jalani Medical Check-Up di RS Unand Jelang Pelantikan
Kesehatan - 14 Februari 2025
KAI Divre II Sumbar Gelar Pengobatan Gratis terhadap 228 Pensiunan
Kesehatan - 10 Februari 2025