Olah Sampah Jadi Emas, PPST Unand Berhasil Kumpulkan 53 Kepingan Emas dari Program Nabuang Sarok Semen Padang

Rektor Unand, Efa Yonnedi, mengucapkan terima kasih kepada PT Semen Padang yang telah memberikan puluhan kepingan emas sebagai reward dari poin yang telah dikumpulkan oleh PPST Unand selama ini di program Nabuang Sarok.
"Kami sangat senang dengan reward emas yang kami dapat. Tentunya, reward ini mengartikan bahwa Unand sendiri berhasil mengolah sampah menjadi emas. Ini luar biasa sekali," kata Mantan Dekan Fakultas Ekonomi Unand ini.
Sampah dan ranting kering yang diolah menjadi residu biomassa kering ini, tambah Rektor, berasal dari daun-daun kering yang dikumpulkan dari sekitar lingkungan kampus. "Dalam pengolahannya, PPST Unand menggunakan teknologi TOSS," ujarnya.
Baca juga: Atase Agama Kedutaan Arab Saudi Kunjungi UNP, Perkuat Kerja Sama di Bidang Pendidikan dan Keagamaan
Dikutip dari laman Unand, Dr. Ir. Fadjar Goembira, S.T., M.Sc. selaku Tim Green Campus UNAND menjelaskan bahwa teknologi TOSS ini memiliki prinsip untuk mengolah sampah menjadi bahan bakar alternatif, sehingga masalah sampah dapat teratasi.
"Jadi, bahan bakar alternatif ini dapat digunakan oleh PLN dan Pabrik Semen untuk mengganti sebagian bahan bakar batubara, sehingga tidak hanya masalah sampah dapat diselesaikan, namun bahan bakar fosil dapat diganti menjadi non-fosil," katanya. (bi/rel)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Nevi Zuairina Sebar Paket Lebaran di Dapil Sumatera Barat II
- Wakil Walikota Maigus Nasir Sambangi Rumah Nur Rezkia Fahira Penderita Kanker
- Karya Anak Bangsa! PT Semen Padang Produksi Shell Kiln Seberat 138 Ton
- Nevi Zuairina: Halal Bihalal Bukan Sekadar Tradisi, Tapi Penguat Ukhuwah dan Soliditas Perjuangan
- Wali Kota Padang Fadly Amran Pastikan Keamanan Kota Saat Lebaran dengan Monitoring Pos Pengamanan