TSR III ke Masjid Makmur Ampangan Kapalo Koto, Ketua DPRD Supardi: Kelola SDA Ampang Kapalo dengan Optimal

Jumat, 15 Maret 2024, 11:59 WIB | Ragam | Kota Payakumbuh
TSR III ke Masjid Makmur Ampangan Kapalo Koto, Ketua DPRD Supardi: Kelola SDA Ampang...
Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Supardi saat memimpin rombongan Tim Safari Ramadan (TSR) III ke Masjid Makmur Kelurahan Ampangan Kapalo Koto Kota Payakumbuh, Jumat (14/3/2024). IST

PAYAKUMBUH, binews.id --Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Supardi, menyebut,Batung merupakan Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah pada Kelurahan Ampangan Kapalo Koto Kota Payakumbuh. Untuk lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat, potensi SDA itu harus dikelola agar produknya bisa menjadi komoditi ekspor.

Hal tersebut diungkapkannya saat memimpin rombongan Tim Safari Ramadan (TSR) III ke Masjid Makmur Kelurahan Ampangan Kapalo Koto Kota Payakumbuh, Jumat (14/3/2024).

Untuk diketahui, kondisi Masjid Makmur terletak pada area yang rawan longsor, sehingga butuh penguatan-penguatan pada beberapa sisi bangunan.

Supardi mengatakan, kelurahan Ampangan Kapalo Koto sangat terkenal dengan penghasil batung yang berkualitas, namun sayang masyarakat masih belum memanfaatkan potensi itu untuk memproduksi kerajinan yang bernilai jual tinggi. Paling sering diproduksi oleh masyarakat setempat adalah songkok dan kandang ayam.

Baca juga: Pekan QRIS Nasional 2025: Momentum Digitalisasi untuk Sumatera Barat

Terkait potensi batung di daerah tersebut, Ketua DPRD Sumbar Supardi pernah meletakan anggaran pokok-pokok pikiran untuk membuat festival batung, namun sayang tidak ditindaklanjuti oleh pemerintah kota (Pemko) Payakumbuh.

Menurut data, ada 300 jenis kerajinan dari batung didunia. Bahkan batung juga digunakan untuk bahan konstruksi bangunan dibeberapa negara.

"Jadi masyarakat Ampangan Kapalo Koto harus bisa mengolah batung menjadi komuditi ekspor," katanya.

Supardi berkomitmen untuk membawa hasil olahan batung dari masyarakat Ampangan Kapalo Koto mengikuti ekspo di luar negeri, namun kualitas produk memang harus bisa bersaing. Dengan adanya upaya tersebut diharapkan produk masyarakat setempat bisa merambah pangsa pasar yang lebih luas.

Baca juga: Bank Nagari Raih Penghargaan Integrated Digital Banking Services

Dalam kesempatan itu, Ketua DPRD Sumbar juga menyalurkan bantuan hibah untuk pengembangan pembangunan masjid senilai Rp 50 juta, ditambah dengan bantuan dari Bank Nagari Rp 10 juta, bantuan Al-Quran juga diberikan sebanyak 20 buah.

Halaman:

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: