Kegiatan Subuh Mubarak di UNP: Pentingnya Menunaikan Zakat untuk Kebersihan Harta dan Jiwa

PADANG, binews.id—Zakat merupakan salah satu kewajiban umat Islam yang tidak hanya membersihkan harta tetapi juga menenteramkan jiwa. Hal ini disampaikan oleh Rektor Universitas Negeri Padang (UNP), Krismadinata, Ph.D., dalam sambutannya pada kegiatan Subuh Mubarak yang digelar pada Jumat pagi (22/11). Acara berlangsung di Masjid Raya Al-Azhar Kampus UNP Air Tawar Padang secara luring, serta disiarkan secara daring melalui Zoom Meeting.
Kegiatan rutin yang digagas oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNP ini dihadiri oleh berbagai elemen sivitas akademika, termasuk Rektor, Wakil Rektor, Kepala Lembaga, Direktur, Kepala UPT, Dekan, Wakil Dekan, Ketua Departemen, Koordinator Program Studi, dosen, serta tenaga kependidikan.
Dalam sambutannya, Krismadinata mengungkapkan rasa syukur atas pelaksanaan Subuh Mubarak yang konsisten dan menjadi wadah bagi peningkatan spiritualitas sivitas akademika. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Ustaz Dr. Buchari Muchtar, M.Ag., Ketua Baznas Provinsi Sumatera Barat, yang telah bersedia memberikan ceramah dengan tema "Zakat Membersihkan Raga, Mensucikan, dan Menentramkan Jiwa".
"Menunaikan zakat adalah bentuk ketaatan kita kepada Allah. Zakat membersihkan harta sehingga hidup kita menjadi berkah," ujar Krismadinata, seraya berharap kegiatan ini dapat terus memperkuat kesadaran akan pentingnya zakat sebagai bagian dari kewajiban umat Islam.
Baca juga: Sukses Gelar Reuni Akbar Lintas Generasi,Alumni Siap Berkontribusi Untuk Kemajuan Sekolah MTI
Dalam ceramahnya, Ustaz Buchari menekankan bahwa segala harta yang dimiliki manusia sesungguhnya adalah amanah dari Allah. Oleh karena itu, sebagian dari harta tersebut wajib dibagikan kepada mereka yang berhak menerimanya.
"Zakat bukan hanya membersihkan raga, tetapi juga mensucikan hati dan menenteramkan jiwa. Penghasilan yang kita peroleh setiap bulan, termasuk gaji 13 dan gaji 14, adalah harta yang harus dizakatkan sesuai ketentuan syariat," tegas Ustaz Buchari.
Ia juga menjelaskan pentingnya memahami penghitungan zakat secara benar. Jika merasa kesulitan, seseorang dapat meminta bantuan kepada amil zakat untuk menghitung jumlah yang wajib dikeluarkan.
Dalam kesempatan tersebut, Ustaz Buchari mengingatkan bahwa manusia pada umumnya lebih suka menambah harta daripada membaginya. Namun, sebagai umat Islam, kita harus menyadari bahwa zakat adalah kewajiban yang membawa manfaat besar, baik secara pribadi maupun sosial.
Baca juga: 34 Tim dari 20 Perguruan Tinggi Indonesia Ikuti Kompetisi Robot Industri Tingkat Nasional di UNP
"Zakat merupakan bagian dari perjalanan hidup yang bersih. Membayar zakat adalah bentuk ibadah yang mendekatkan kita kepada Allah, sekaligus memperkuat solidaritas sosial dengan membantu sesama," ujarnya.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Wakil Ketua DPRD Sumbar Evi Yandri Hadiri Sialturahmi IPSI: Harus Jadi Pilar Pelestarian Silat Minangkabau
- Ribuan Warga Kota Padang Padati Lapangan Apeksi untuk Salat Idul Fitri 1446 H
- KI Sumbar dan PJKIP Gelar Halalbihalal, Perkuat Sinergi Perjuangan Keterbukaan Informasi
- Rektor UNP Resmi Lepas 19 Jamaah Calon Haji dalam Momen Halal Bihalal 1446 H
- Hangatnya Silaturahmi Pascalebaran, Direksi Semen Padang Bangun Energi Positif di Hari Pertama Kerja