Monumen Sekolah Pendidikan Guru Negeri Diresmikan di SMAN 1 Padang Panjang

PADANG PANJANG, binews.id - Mengenang perjalanan panjang Sekolah Pendidikan Guru (SPG) Negeri yang pernah berdiri sebelum beralih menjadi SMAN 1 Padang Panjang, sebuah monumen kini berdiri megah di depan gerbang sekolah.
Peresmian monumen ini berlangsung pada Ahad (9/2/2025) atas inisiatif para alumni SPG lulusan 1969 hingga 1984.
Monumen tersebut mencatat sejarah perjalanan institusi pendidikan ini, mulai dari masa Normaal School (1918--1941) di era kolonial Belanda, Chuuto Shihaan Gakko (1942--1945) pada zaman pendudukan Jepang, hingga menjadi Sekolah Guru Atas (1946--1961) sebelum akhirnya bertransformasi menjadi SPG Negeri dari 1962 hingga 1991.
Ketua Panitia Pembangunan Monumen SPG, Z. Amril Widana yang merupakan alumni angkatan 1979, menyampaikan terima kasihnya kepada pihak sekolah yang telah memberikan dukungan penuh terhadap pembangunan monumen ini.
Baca juga: Fukratuz Zakiah, Atlet Binaan PT Semen Padang Sabet Juara III di Kejurnas Soft Tennis 2024
"Kepala sekolah menyambut baik, bahkan mempersilakan alumni SPG memilih lokasi yang diinginkan. Alhamdulillah, monumen ini bisa terwujud dengan biaya Rp28.600.000 hasil sumbangan dari seluruh alumni," ujar Amril.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana, Drs. Ramadanur, M.Si menyambut baik kehadiran monumen ini. Ia berharap, monumen ini menjadi simbol sejarah dan menjadi inspirasi bagi generasi muda guna memahami dan menghargai perjalanan dunia pendidikan.
"Kami berharap monumen ini menjadi pengingat bahwa pendidikan guru memiliki peran besar dalam membentuk generasi bangsa. Ini juga bisa menjadi motivasi bagi siswa-siswi SMAN 1 Padang Panjang agar terus menghargai nilai-nilai pendidikan dan perjuangan para pendahulu," ucap Ramadanur.
Ketua Bundo Kanduang Kota Padang Panjang, Nefertiti yang juga merupakan alumni angkatan 1982 sekaligus pensiunan guru SMAN 1, turut memberikan apresiasinya terhadap pembangunan monumen ini.
Baca juga: Buat Bangga, Pesilat Binaan PT Semen Padang Raih Perunggu di ASEAN Schools Games Vietnam
"Monumen ini bukan sekadar simbol, melainkan warisan sejarah yang harus dijaga. Kita ingin generasi muda tahu bahwa di tempat ini dulu lahir para pendidik yang berperan dalam membangun bangsa. Semoga semangat mendidik tetap terjaga, dan nilai-nilai kebaikan yang diajarkan di SPG bisa terus diwariskan," ungkap Nefertiti.
Penulis: putra
Editor: BiNews
Berita Terkait
- HUT ke-27, Pj Wako Sonny Dukung Kreativitas Siswa SMAN 2
- Pemko Gelar Bimtek Membaca Nyaring bagi Guru, Pustakawan, Pegiat Literasi dan Orang Tua
- Didikan Subuh Terpadu, Pj Wako Sonny: Media Anak Mencintai Masjid Sejak Dini
- Didikan Subuh Terpadu, Pj Wako Sonny: Media Penting Didik Anak Mencintai Masjid
- Pj Wako Sonny Teken MoU dengan UPI YPTK Padang
HUT ke-27, Pj Wako Sonny Dukung Kreativitas Siswa SMAN 2
Kota Padang Panjang - 04 Februari 2025
Pj Wako Sonny Apresiasi Pelaksanaan Wirid Bulanan BKMT
Kota Padang Panjang - 09 Februari 2025