Menkes Dorong Pemerataan Layanan dan Edukasi Kesehatan Gigi

Selasa, 17 Juni 2025, 12:19 WIB | Kesehatan | Nasional
Menkes Dorong Pemerataan Layanan dan Edukasi Kesehatan Gigi
Menkes saat menghadiri pelantikan Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI) periode 2025--2030 yang digelar di Jakarta, Sabtu (14/6). IST

JAKARTA, binews.id -- Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mendorong penguatan layanan kesehatan gigi secara menyeluruh, mulai dari edukasi sejak dini hingga pemerataan tenaga medis ke seluruh pelosok negeri.

Hal ini disampaikan Menkes saat menghadiri pelantikan Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI) periode 2025--2030 yang digelar di Jakarta, Sabtu (14/6).

Dalam sambutannya, Menkes Budi menyoroti tingginya angka permasalahan gigi dan mulut berdasarkan data Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang telah menjangkau hampir 9 juta penduduk.

"Saya kaget ketika melihat datanya. Ternyata masalah kesehatan gigi itu yang paling tinggi di masyarakat, bahkan melebihi hipertensi. Sekitar 50% masyarakat usia 0--60 tahun mengalami gigi berlubang, 37% kehilangan gigi, dan 12,4% mengalami masalah gusi," ujar Menkes Budi.

Ia menekankan pentingnya pendekatan promotif dan preventif melalui edukasi sejak dini, termasuk dengan mengintegrasikan materi kesehatan gigi dalam kurikulum wajib di PAUD, TK, dan SD.

"Kita sudah bicara dengan Kementerian Pendidikan. Sekarang kurikulum kembali ke wajib belajar. Jadi materi kesehatan gigi harus dimasukkan sebagai prioritas. Anak-anak harus belajar menyikat gigi yang benar sejak dini," tambahnya.

Menkes juga mengajak masyarakat untuk membiasakan pemeriksaan gigi setiap enam bulan, dan mendorong peran aktif dokter gigi sebagai edukator yang ramah dan dekat dengan anak-anak.

Lebih lanjut, Kemenkes meminta PDGI untuk menyusun standar layanan dasar kesehatan gigi di Puskesmas, mencakup pemeriksaan, penambalan, perawatan akar, pencabutan, perawatan gusi, hingga penyediaan gigi palsu bagi lansia.

Sebagai bagian dari pemerataan layanan, Kemenkes telah mengusulkan tunjangan khusus bagi dokter spesialis yang ditempatkan di wilayah terpencil. Menkes juga membuka peluang insentif serupa bagi dokter gigi di daerah minim layanan.

"Saya bekerja berbasis ranking. Kalau data menunjukkan masalah gigi paling tinggi, maka intervensinya harus kita prioritaskan. Jangan sampai kesehatan gigi terus diabaikan," tegasnya.

Ketua Umum PB PDGI drg. Usman Sumantri menyambut baik arahan Menkes dan menegaskan komitmen PDGI untuk memperkuat peran dokter gigi, terutama di layanan primer.

Halaman:

Penulis: Imel
Editor: Imel

Bagikan: