Yohei Sasakawa: Indonesia Punya Potensi Besar Jadi Percontohan Dunia dalam Eliminasi Kusta
Ia juga menekankan pentingnya dialog lintas agama untuk mendukung pemulihan martabat penyintas.
"Saya telah melakukan banyak pembicaraan dengan Paus dari Vatikan, sehingga kami dapat memperoleh bantuan dari para pemimpin agama. Kita perlu melakukan hal serupa juga kepada para pemimpin Muslim. Kita akan terus mendekati mereka untuk mendapatkan bantuan," pungkas Sasakawa.
Kusta masih menjadi tantangan kesehatan di sejumlah wilayah Indonesia. Penyakit menular yang sering disalahpahami sebagai kutukan atau aib ini sebenarnya bisa disembuhkan bila ditemukan lebih awal.
Sayangnya, stigma membuat banyak orang terlambat berobat hingga akhirnya mengalami kecacatan yang sebetulnya bisa dicegah.
Dalam upaya menghapus stigma dan memastikan pengobatan kusta menjangkau semua lapisan masyarakat, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengunjungi Kabupaten Sampang, Madura. Daerah ini menjadi salah satu titik fokus program eliminasi kusta nasional karena memiliki angka kasus yang cukup tinggi.
"Di sini saya ingin memastikan tidak ada lagi orang yang merasa malu memeriksakan diri. Kusta bukan penyakit kutukan, bukan hukuman dari Tuhan. Ini penyakit menular yang bisa sembuh total," kata Menkes Budi saat berdialog dengan warga.
"Kalau ditemukan cepat, enam bulan diobati bisa sembuh dan tidak menyebabkan cacat," tambahnya.
Ia turut menyoroti kebiasaan lama yang kerap memisahkan penderita kusta dalam kawasan khusus yang dikenal sebagai kampung kusta.
"Kalau teman-teman pernah dengar kampung kusta, itu sebenarnya tidak terlalu tepat. Karena kusta setelah diobati dalam sebulan sudah tidak menular," ujarnya. (bi/rel/mel)
Penulis: Imel
Editor: Imel
Berita Terkait
- Gubernur Sumbar Targetkan RSAM Sebagai Salah Satu Pusat Pendidikan Dokter Spesialis Unggulan di Indonesia
- Masalah Gigi dan Anemia Jadi Temuan Utama Cek Kesehatan Gratis
- Tenaga Cadangan Kesehatan Indonesia Siap Hadapi Krisis Kesehatan Berskala Internasional
- Program Cek Kesehatan Gratis Sekolah Dimulai, Sasar 53 Juta Pelajar di Indonesia
- Presiden Prabowo Dorong Lompatan Layanan Kesehatan: Dari Cek Kesehatan Gratis hingga Rumah Sakit Baru





