Pererat Kerja Sama Tim, Kader Posyandu Puskesmas Koto Katik Ikuti Retret di Mifan

PADANG PANJANG, binews.id — Guna meningkatkan kekompakan tim dan kapasitas pelayanan, kader Posyandu di wilayah kerja UPTD Puskesmas Koto Katik mengikuti kegiatan Retret Assessment yang digelar di objek wisata Minang Fantasi (Mifan), Kamis (17/7).

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Padang Panjang, Allex Saputra. Turut hadir Kepala Dinas Kesehatan, dr. Faizah, Plt. Camat Padang Panjang Timur Doni Rahman, serta jajaran pemerintah daerah dan para kader Posyandu dari berbagai kelurahan.

Dalam sambutannya, Wawako Allex menyampaikan apresiasi atas dedikasi para kader Posyandu yang selama ini telah bekerja keras menyukseskan berbagai program pelayanan kesehatan masyarakat, khususnya ibu dan anak.

"Posyandu adalah tempat di mana semangat gotong royong, edukasi, dan pelayanan menyatu dalam satu ruang. Di sanalah anak-anak kita ditimbang, mendapat imunisasi, ibu hamil memperoleh penyuluhan, balita menerima makanan tambahan, hingga lansia diperiksa kesehatannya," ujar Allex.

Ia menambahkan, keberadaan Posyandu tidak akan berjalan maksimal tanpa peran serta aktif para kader. Menurutnya, kader merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan di tingkat masyarakat yang menjalankan tugas dengan penuh keikhlasan.

"Kader Posyandu adalah pahlawan kesehatan tanpa tanda jasa. Mereka rela meluangkan waktu untuk menimbang balita, mencatat data kesehatan, memberikan edukasi gizi, dan mengajak masyarakat untuk hidup sehat," ucapnya.

Lebih lanjut, ia berharap kegiatan retret ini dapat memperkuat semangat kebersamaan dan menjadikan para kader lebih profesional dalam menjalankan peran, serta turut berkontribusi dalam membangun Kota Padang Panjang yang sehat dan sejahtera.

Sementara itu, Plt. Camat Padang Panjang Timur, Doni Rahman, mengatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya sebagai ajang mempererat kerja sama, tetapi juga sebagai wadah pengembangan kapasitas kader.

"Melalui kegiatan ini, para kader diharapkan memiliki keterampilan yang lebih baik, pengetahuan yang cukup, dan semangat yang terus menyala dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.

Doni menekankan pentingnya kader untuk mampu menyampaikan penyuluhan dengan cara yang komunikatif, serta mampu mendeteksi secara dini risiko stunting dan gizi buruk di tengah masyarakat. "Kader adalah garda terdepan. Maka dari itu, kader yang tangguh adalah fondasi untuk masyarakat yang sehat," pungkasnya. (bi/rel/mel)

Penulis: Imel
Editor: Imel