Kemenkes Gelar Budget Dialogue, Matangkan Strategi Imunisasi Nasional 2025-2029

Senin, 21 Juli 2025, 11:14 WIB | Kesehatan | Nasional
Kemenkes Gelar Budget Dialogue, Matangkan Strategi Imunisasi Nasional 2025-2029
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melalui Direktorat Imunisasi menyelenggarakan Pertemuan Budget Dialogue sebagai bagian dari proses finalisasi penyusunan dokumen National Immunization Strategy (NIS) Indonesia 2025--2029. IST

JAKARTA, binews.id -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melalui Direktorat Imunisasi menyelenggarakan Pertemuan Budget Dialogue sebagai bagian dari proses finalisasi penyusunan dokumen National Immunization Strategy (NIS) Indonesia 2025--2029. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Shangri-La, Jakarta, pada Rabu (16/7/2025).

Forum ini bertujuan untuk memaparkan estimasi kebutuhan anggaran program imunisasi nasional, mengidentifikasi potensi kesenjangan pembiayaan, serta membangun komitmen lintas sektor dalam mendukung pendanaan yang berkelanjutan.

Dalam sambutannya, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI, Kunta Wibawa Dasa Nugraha, menegaskan bahwa imunisasi adalah tanggung jawab bersama sekaligus investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa.

"Dokumen ini akan menjadi pedoman komprehensif dalam merumuskan visi, tujuan spesifik, dan strategi prioritas program imunisasi. Kami berharap hasil dari pertemuan ini dapat menjadi dasar penyusunan rencana operasional dan penganggaran tahunan yang lebih terarah, terukur, dan berkelanjutan," ujar Kunta.

NIS 2025--2029 disusun sebagai kelanjutan dari Comprehensive Multi-Year Plan (CMYP) 2020--2024, serta diselaraskan dengan dokumen strategis nasional dan global, seperti RPJMN 2025--2029, Rencana Induk Bidang Kesehatan (RIBK), dan Immunization Agenda 2030 (IA2030). Penyusunan strategi ini dilakukan melalui proses yang terstruktur, partisipatif, dan berbasis bukti, mencakup analisis situasi, diskusi multi pihak, dan triangulasi data.

Sekjen Kunta turut mengutip pernyataan Dirjen WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, "Immunization is not just an act of protection for the individual, it's a civic responsibility."

Melalui Budget Dialogue ini, Kementerian Kesehatan berharap dapat memperkuat kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan mitra pembangunan, agar program imunisasi nasional menjangkau seluruh lapisan masyarakat secara adil dan merata.

Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan berbagai kementerian/lembaga, organisasi profesi, masyarakat sipil, serta mitra pembangunan seperti WHO, UNICEF, UNDP, GAVI, World Bank, dan lainnya.

Kegiatan ditutup dengan paparan tindak lanjut penyusunan strategi pembiayaan jangka menengah guna menjamin keberlanjutan dan efektivitas pelaksanaan program imunisasi selama periode 2025--2029.

Direktur Imunisasi, dr. Prima Yosephine, memaparkan hasil analisis situasi imunisasi nasional, strategi jangka menengah, serta estimasi kebutuhan anggaran lima tahun ke depan. Untuk periode 2025--2029, kebutuhan anggaran diperkirakan mencapai Rp53,8 triliun, dengan porsi terbesar untuk pengadaan vaksin baru (39%).

dr. Prima juga menggarisbawahi adanya potensi efisiensi melalui integrasi lintas program, yang dapat menurunkan kebutuhan biaya operasional hingga 45%, menjadi sekitar Rp11,3 triliun. Namun demikian, masih terdapat kesenjangan pembiayaan sebesar Rp4,39 triliun, yang memerlukan dukungan lintas sektor dan mitra pembangunan.

Halaman:

Penulis: Imel
Editor: Imel

Bagikan: