Bupati Solok Kukuhkan SDC dan Workplaces

SOLOK, binews.id - Pemerintah Kabupaten Solok gelar Pengukuhan Skill Development Center (SDC) dan Workplaces pada Senin (19/10). Sekaligus sosialisasi SDC yakni forum kerjasama, koordinasi, harmonisasi dan sinergi antar pemangku kepentingan di bidang pengembangan kompetensi, profesionalisme dan produkfitas SDM di daerah. Yang terdiri dari lembaga pendidikan dan pelatihan dunia usaha dan industri dan pemerintah daerah.
Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Solok Nan Indah dihadiri Bupati Solok H.Gusmal SE.MM, Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi Sumatera Barat Diwakili Oleh Kabid Pelatihan dan Penempatan Tenaga kerja Wilson, Asisten II Medison, Kadis DPMPTSP Kennedy Hamzah, Kepala BLK Padang, Ketua Kadin Kabupaten Solok, Ketua Baznas KabupatenSolok, Rektor UMMY Solok, Kepala Cabang Wilayah III Dinas Pendidikan Propinsi Sumbar, Kepala SMK Se-Kabupaten Solok, Para Pimpinan Perusahaan, Ketua Himpunan Lembaga Pelatihan Seluruh Indonesia (HILSI) Kabupaten Solok, dan Pimpinan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK).
Tujuan diadakannya kegiatan tersebut menurut laporan Kadis DPMPTSP Kennedy Hamzah adalah untuk melakukan sinkronisasi dan sinergi pelaksanaan kegiatan SDC. Antara tim kerjasama forum SDC dangan tempat kerja (workplace) yang sudah ditetapkan dengan keputusan bupati, memberikan pemahaman tentang peran dan tugas forum SDC di Kabupaten Solok.
Peserta pengukuhan dan sosialisasi yakni forum SDC dan workplace dengan unsur Kepala Dinas Kabupaten Solok, Kepala SKPD terkait, Kepala SMK se-Kabupaten Solok, Pimpinan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta, Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha.
Baca juga: Disdukcapil Kabupaten Solok Launching Inovasi JELAJAH 1302
Dalam sambutannya Bupati mengatakan hadirnya forum ini perlu diapresiasi karena tujuannya sangat baik. Tidak hanya menciptakan sinergi dunia usaha, juga menciptakan SDM berkualitas dan siap kerja, khususnya lulusan SMK. Mengingat Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2019 mencatat jumlah pengangguran di Kabupaten Solok adalah sebesar 4,65 persen atau sekitar 11 ribu orang. Angka ini tentunya telah meningkat tajam di tahun 2020 akibat pandemi covid-19. Oleh sebab itu,penangananmasalah ini tidak mungkin diselesaikan oleh hanya satu perangkat daerah saja. Maka, perlu diciptakan korelasi yang kokoh antar pemangku kepentingan terkait disemua lini.
Dengan pengukuhan SDC diharapkandapat memadukan dan mensinergikan program layanan pendidikan dan pelatihan bersama ketiga unsur yakni Lembaga Pendidikandan Pelatihan,Dunia Usaha dan Industri (DUDI)dan Pemerintah Daerah.SDC juga dapat menjadi rujukan bagi LPK dalam mendapatkan informasi yang akurat tentang kebutuhan pelatihan di daerah, mengakses kesempatan "on JobTraining" mengembangkan kerjasama dan kemitraan dalam penyediaan instruktur serta penyerapan lulusan pada Dunia Usaha dan Industri.
"Nantinya forum ini akan bekerja mengidentifikasi kebutuhan industri, mengembangkan program pelatihan dan pemagangan, serta memfasilitasi sertifikasi dan penempatan tenaga kerja." ujar bupati.(Mak Itam)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Pemkab Solok Dorong Penyelamatan Ekosistem dan Ikan Bilih di Danau Singkarak
- Pemkab Solok Dorong Pengembangan Pertanian Terpadu, Ulu Rimbo Paninggahan Jadi Fokus Pengembangan Kopi**
- *Bupati Solok Hadiri HUT IKM di Jakarta, Ajak Perantau Minang Bersinergi Bangun Daerah
- Aktif dalam Program GENTING, PT Semen Padang Raih Penghargaan dari Pemkab Solok
- Bupati Solok Kunjungi Lapas Kelas IIB Solok, Tinjau Program Pembinaan Warga Binaan