Kasus Covid-19 di Indonesia Makin Menjadi, Ketua DPD RI Ingatkan Hal Ini!

JAKARTA, binews.id - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan kasus positif Covid-19 di Indonesia yang terjadi Kamis (7/1/2021) lalu adalah angka tertinggi di Asia Tenggara. Di peringkat kedua dan ketiga ditempati Malaysia dan Filipina yang mencatatkan kasus aktif harian masing-masing3.027 dan 1.353 kasus Covid-19.
Selain kasus harian, Indonesia menjadi negara dengan total kasus aktif dan total kematian akibat Covid-19 tertinggi dibandingkan sembilan negara ASEAN lainnya. Pada Kamis lalu, Indonesia juga mencatat 224 kematian baru akibat Covid-19.
Sementara itu, sejauh ini kasus Covid-19 di kawasan ASEAN telah melampaui 1.607.002 kasus dengan total 36.316 kematian dan 183.104 kasus aktif. Dari 183.104 kasus Covid-19 aktif di ASEAN, sebanyak 114.766 kasus berada di Indonesia.
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengajak semua masyarakat bersatu padu, bekerja bersama pemerintah dengan mendorong gerakan vaksinasi nasional, selain lebih ketat menerapkan kebijakan 3M.
Baca juga: Wakil Ketua DPRD, Nanda Satria Siap Dukung PJKIP Sumbar Untuk Keterbukaan Informasi
"Tunda dulu acara yang bisa ditunda. Dukung program vaksinasi nasional. Jangan ragu dan termakan hoax di medsos," tandas LaNyalla, Sabtu (9/1/2021).
Dikatakan LaNyalla, pihaknya dalam waktu dekat akan mengundang Menkes untuk mengetahui secara langsung roadmap distribusi dan target gerakan vaksinasi nasional. Terutama untuk daerah-daerah di luar pulau Jawa. "Termasuk bagaimana simulasi dan waktu yang diperlukan. Selain proses distribusi, dan penyimpanan di daerah pelosok, ini penting, jangan sampai di lapangan timbul masalah baru," tukasnya.
Sebab, lanjutnya, vaksinasi nasional juga bermuara pada persoalan teknis di lapangan, mulai dari pengiriman, penerimaan, pemerataan distribusi hingga di tingkat puskesmas dan desa, serta proses dan ketersediaan alat penyimpanan, hingga proses vaksinasinya itu sendiri.
"Nanti kami akan meminta penjelasan dari Menkes, sehingga para senator di daerah bisa membantu memastikan roadmap yang disusun pemerintah berjalan dengan baik," pungkasnya.
Baca juga: Puluhan Mahasiswa BEM se-Sumbar Gelar Aksi di DPRD, Sampaikan Belasan Tuntutan
LaNyalla mengimbau kepada masyarakat agar bekerja bersama-sama pemerintah memerangi penyebaran Covid-19 yang sudah semakin tidak terkendali dengan mengikuti peraturan PSBB atau PPKM dan menerapkan protokol kesehatan.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Masalah Gigi dan Anemia Jadi Temuan Utama Cek Kesehatan Gratis
- Tenaga Cadangan Kesehatan Indonesia Siap Hadapi Krisis Kesehatan Berskala Internasional
- Program Cek Kesehatan Gratis Sekolah Dimulai, Sasar 53 Juta Pelajar di Indonesia
- Presiden Prabowo Dorong Lompatan Layanan Kesehatan: Dari Cek Kesehatan Gratis hingga Rumah Sakit Baru
- Kemenkes Targetkan 53 Juta Siswa Ikut Cek Kesehatan: Ini Jenis Pemeriksaannya Berdasarkan Usia
Didukung Penuh PSSI, FFI Persiapkan Timnas untuk SEA Games 2025
Nasional - 13 Agustus 2025
Tiga Daerah Terdampak Banjir, BNPB Ingatkan Pencegahan Dini
Nasional - 12 Agustus 2025