Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bukittinggi Latih 35 Admin Simpul Jaringan SIKEDA

BUKITTINGGI, binews.id -- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bukitinggi menggelar kegiatan Pelatihan Penerapan Sistim Informasi Kearsipan Daerah yang dibuka secara resmi oleh Wakil Walikota Bukittinggi Irwandi di Istana Bung Hatta Bukittinggi, Selasa (10/3).
Kepala Dinas Kearsiapan dan Perpustakaan, Johnni, mengatakan bahwa tujuan penerapan Sistim Informasi Kearsipan Daerah (SIKEDA) ini adalah untuk mewujudkan sinergitas antar simpul jaringan SIKEDA dengan pemangku kepentingan dalam penyelenggaraan aplikasi SIKEDA dan website JIKEDA untuk menghadapi transformasi digital, sebutnya.
Jumlah simpul jaringan SIKEDA di Kota Bukittinggi ada 60 simpul dan sudah dilatih pada tahun 2019 sebanyak 25 simpul dan sisanya pada tahun 2020 ini sebanyak 35 simpul / orang yang merupakan admin entritor dari SKPD, Kecamatan, Unit kerja di Sekretariat Daerah serta dari Kelurahan.
"Setelah dilakukan pelatihan pada tahun 2019 yang lalu, admin simpul selalu aktif melakukan pengelolaan dan penginputan arsip ke website SIKEDA sehingga data arsip elektronik yang sudah terhimpun sebanyak 9.083 dokumen arsip elektronik", jelas Johnni.
Baca juga: Di Padang, 'Staatsblad' Dialihmediakan Menjadi Buku Digital
Ditambahkan, tingginya keinginan pengguna atau masyarakat menelusuri dan mengunjungi website SIKEDA secara daring atau online dapat diketahui melalui google analityc dengan rentang waktu 1 Januari s/d 31 Desember 2019 sebanyak 4.186 pengunjung yang berasal dari Indonesia dan luar negeri, sebutnya.
Wakil Walikota Irwandi mengapresiasi dengan diselenggarakannya kegiatan pelatihan penerapan sistim informasi kearsiapan daerah berbasis ekeltronik, ini merupakan langkah awal dalam penertiban pengelolaan kearsipan yang selama ini belum sepenuhnya memberikan andil dan berperan dalam proses penyelenggaraan pemerintahan.
"Orang melihat masalah arsip mungkin masalah yang sederhana, tetapi kita di Bukittinggi tidaklah demikian, kita melihatnya adalah sesuatu yang strategis dan sangat menentukan.
Jadi kepada admin saya berharap untuk bisa lebih aktif dari 60 simpul yang ada. Jangan ada berfikiran menjadi admin arsip ini tugas yang tidak strategis, tetapi adalah sangat menentukan. Informasi arsip yang tersimpan secara elektronik akan membantu dan memudahkan masyarakat menemukan kembali arsip yang dibutuhkan, dengan demikian saudara telah memberikan layanan informasi kearsipan kepada masyarakat secara online melalui website SIKEDA sebagaimana yang diamanatkan UU No,14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik", terangnya.
Baca juga: Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Pesisir Selatan akan input Arsip Statis
Kemudian Wawako Irwandi juga mengatakan begitu strategisnya keberadaan arsip ini, Pemko Bukittinggi telah merencanakan dan memiliki lahan untuk pembangunan gedung kantor arsip yang representatif.
Penulis: Imel
Editor: Imel
Berita Terkait
- Ratusan Murid SLB se Kota Payakumbuh Warnai Pawai Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2024
- Pemko Bukittinggi Gelar Aksi Bergizi Pada Anak Sekolah
- Geliat Industri Halal Sumbar, Gubernur Mahyeldi Buka Pelatihan bagi 40 Juru Sembelih Halal Ruminansia
- Kembali Pemko Bukittinggi Menggelar Sekolah Keluarga Diikuti 360 Warga,Diantaranya Pra Lansia
- Hadiri Rakor Kepala SMK se-Sumbar, Ketua DPRD Supardi: Kepala Sekolah SMK Harus Ciptakan SDM Lulusan Produktif