Dari Diskusi JPS : M. Zuhrizul Sebut Tutup Saja Objek Wisata yang Tidak Patuh Prokes

PADANG, binews.id -- Pegiat Pariwisata Sumbar, M. Zuhrizul menilai dunia pariwisata Sumbar masih sangat menjanjikan untuk bangkit. Bahkan hampir semua kepala daerah di Sumbar bicara pariwisata dalam visi dan misinya. Namun saat menjabat, nyaris tak ada perhatian pada pariwisata.
"Karena itu saya sangat mengapresiasi diskusi yang digelar JPS Sumbar, semoga diskusi ini dapat mengubah image kita khususnya masyarakat sumbar terhadap dunia pariwisata Sumbar dalam membangkitkan perekonomian masyarakat," ungkap Zuhrizul, Ownernya Lawang Park dalam diskusi yang bertajuk "Strategi Booming Pariwisata Sumbar di Masa Pandemi", Sabtu (13/2/21) di Auditorium Istana Gubernur Sumbar.
Disampaikan Zuhrizul, pers harus melihat roh dunia pawisata di mana, sehingga booming pariwisata dapat terwujud. Apalagi dengan terpilihnya kepala daerah hasil Pilkada Serentak 2020 lalu, lebih banyak yang peduli dan termasuk punya bisnis di pariwisata.
"Karena itu, saya optimis pengelolaan dunia pariwisata Sumbar akan lebih baik ke depan. Tentunya bila kepala daerah terpilih betul-betul memperlihatkan kepeduliannya pada pariwisata yang dibuktikan dengan kebijakan yang dilahirkan," ungkap Zuhrizul.
Baca juga: KAI Divre II Sumbar Gelar Ramp Check untuk Pastikan Keselamatan dan Kenyamanan Angkutan Lebaran
Pers Sumbar, lanjut Zuhrizul, juga harus memperlihatkan kontribusi positifnya dalam mempromosikan objek wisata di Sumbar dan tata kelolanya.
"Dunia pariwisata Sumbar sangat menjanjikan. Karena saat ini pandemi, maka harus dibuat regulasi yang jelas dan tegas, khususnya terkait protokol kesehatan (prokes). Jadikan prokes tidak jadi halangan dan hambatan bagi orang berwisata," jelasnya dalam diskusi yang juga dihadiri pembina JPS, H. Leonardy Harmaini (Anggota DPD RI) dan HM. Nurnas (Anggota DPRD Sumbar)
Karena itu, Zuhrizul menegaskan, objek-objek pariwisata yang tidak mematuhi aturan, bila perlu tutup saja karena akan berpotensi merusak image pariwisata Sumbar secara keseluruhan.
" Pak Kadis Pariwisata Silahkan!, Kalau Lawang Park dinilai melanggar aturan, tutup saja daripada image secara keseluruhan pariwisata Sumbar menjadi rusak di mata wisatawan dunia," ungkap Mak Etek sapaan akrab Zuhrizul.
Baca juga: KAI Divre II Sumbar Imbau Masyarakat Tidak Ngabuburit di Jalur Kereta Api Demi Keselamatan
Diskusi yang dimoderatori oleh Komisioner KI Sumbar Adrian Tuswandi, juga menghadirkan narasumber, Novrial (Kadis Pariwisata Sumbar), Dr. Sari Lenggogeni (Praktisi Pariwisata), Dwi Marhen Yono (Kadisparbud Kota Pariaman), Ian Hanafiah (Ketua Asita Sumbar), Dr. Naslindo Sirait (Ketua Bappeda Kabupaten Kepulauan Mentawai).
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Festival Siti Nurbaya dan Cap Go Meh 2025, Wajah Keberagaman Kota Padang
- Festival Siti Nurbaya dan Cap Gomeh 2025 Resmi Dibuka, Kota Padang Perkuat Indentitas Budaya dan Pariwisata
- UNP dan Dinas Pariwisata Sumatera Barat Siapkan Naskah Kerja Sama
- Pemprov Sumbar Luncurkan Kalender Iven 2025, Targetkan 20 Juta Kunjungan
- Gubernur Mahyeldi Tekankan Penerbangan Padang-Singapura Harus Berkelanjutan