Hingga September 2021, Bisnis Inkubasi Non Semen PT Semen Padang Bukukan Pendapatan Rp5,42 M

PADANG, binews.id -- Di tengah tantangan pasar yang kian kompetitif dan menghadapi pandemi, PT Semen Padang terus meningkatkan performa bisnisnya dengan mendorong inovasi produk dan layanan untuk meningkatkan penjualan.
Salah satunya melalui pengembangan Bisnis Inkubasi Non Semen yang dari Januari hingga September 2021 mampu membukukan pendapatan sebesar Rp 5,42 miliar.
"Pengembangan Bisnis Inkubasi Non Semen ini dikelola PT Semen Padang melalui departemen tersendiri sejak 2019. Namun embrionya sebenarnya sudah terbentuk sejak tahun 1989 dengan keberadaan bengkel fabrikasi (workshop) telah melakukan fabrikasi peralatan material handling pabrik semen, seperti Rubber Belt Conveyor, Screw Conveyor, Bucket Elevator dan Pneumatic Gravity Conveyor," kata Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang, Nur Anita Rahmawati, di Padang, Jumat (15/10/2021).
Upaya PT Semen Padang dalam pengembangan produk dan jasa layanan ini, lanjut Nur Anita, juga sejalan dengan transformasi di holding SIG, yang telah berkembang menjadi perusahaan penyedia solusi building material melalui pengembangan produk, jasa dan solusi berkelanjutan bagi masyarakat.
Baca juga: Semen Padang Raih Penghargaan Tertinggi Penanggulangan Covid-19 dari Kemnaker
Kepala Departemen Bisnis Inkubasi Non Semen PT Semen Padang Pri Gustari Akbar menambahkan, dari Januari hingga September tahun 2021, bisnis dan jasa non semen merealisasikan pendapatan pendapatan sebesar Rp 5,42 miliar.
"Pendapatan dari produk non semen itu akan terus bertambah hingga akhir tahun, seiring masih adanya sejumlah proyek yang hingga kini masih dalam proses. Apalagi di tahun ini, Departemen Binis Inkubasi Non Semen menargetkan pendapatan sebesar Rp6,4 miliar," katanya seraya menyatakan pendapatan sebesar itu optimis bisa dicapai.
Ia merinci pendapatan Rp 5,42 miliar hingga September itu terealisasi melalui sejumlah proyek, seperti pembuatan dan pemasangan Shell Kiln Tonasa, serta jasa repair cooler Shell Kiln 3 PT Semen Tonasa.
Kemudian, proyek pemasangan instalasi Shell Kiln SBI Cilacap PT Solusi Bangun Indonesia, pekerjaan Coating peralatan PT Marnatha Bangun Sentosa, dan proyek pembuatan shaft, repair impeller PT Padang Raya Cakrawala.
Baca juga: Menaker Imbau Masyarakat Lebih Selektif Memilih Informasi Kerja di Luar Negeri
"Selain itu, juga melalui proyek overhaul electric motor untuk PLTU Ombilin dan beberapa perusahaan lainnya, serta pekerjaan machining komponen untuk PT Padang Raya Cakrawala, dan lain sebagainya," kata Pri Gustari.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Kota Padang Perkuat Ekonomi Kreatif Lewat Bimtek Branding Digitalisasi
- Permudah Akses Perbankan untuk UMKM, Pemko Padang Bersinergi dengan CIMB Niaga
- Evaluasi untuk Adinata Syariah 2025, Gubernur Mahyeldi Targetkan Sumbar Kembali Raih Juara Umum
- OJK: Likuiditas Perbankan 2025 Masih Ketat, Sektor Pertanian Perlu Digenjot
- Wakil Ketua DPRD Sumbar Iqra Chissa Inisiasi Pemprov dan Pertamaina Terkait Stabilisasi Stok BBM