Jubir COVID-19: Pengujian Sampel akan Dilaksanakan Lebih Masif

JAKARTA, binews.id - Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan bahwa pengujian sampel orang-orang yang diduga terpapar wabah COVID-19 akan dilakukan secara lebih masif guna mempercepat penanganan pandemik tersebut.
"Pengujian sampel harus dilaksanakan secara lebih masif," katanya dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta, Kamis (16/4).
Ia mengatakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), TNI dan Polri telah bersama-sama meningkatkan jumlah laboratoirum yang mampu melaksanakan pengujian sampel dan meningkatkan kapasitas pemeriksaan dari laboratorium tersebut.
Pemeriksaan tersebut akan terus dilaksanakan sehingga target untuk bisa menguji minimal 10 ribu sampel per hari dapat dilakukan.
Kemudian, terkait pelaksanaan isolasi yang dilakukan masyarakat secara mandiri, ia juga meminta untuk lebih diperketat, baik isolasi mandiri yang dilaksanakan di rumah maupun isolasi kelompok yang diinisiasi oleh kelompok masyarakat seperti dari RT/RW dan desa.
Inisiatif tersebut, katanya, menjadi sesuatu yang sangat berkontribusi terhadap pelaksanaan isolasi.
"Kita harus bersama-sama harus memberi ruang dan waktu kepada saudara-saudara yang melaksanakan isolasi diri di rumah," ujarnya.(rls/mel)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Gubernur Sumbar Targetkan RSAM Sebagai Salah Satu Pusat Pendidikan Dokter Spesialis Unggulan di Indonesia
- Masalah Gigi dan Anemia Jadi Temuan Utama Cek Kesehatan Gratis
- Tenaga Cadangan Kesehatan Indonesia Siap Hadapi Krisis Kesehatan Berskala Internasional
- Program Cek Kesehatan Gratis Sekolah Dimulai, Sasar 53 Juta Pelajar di Indonesia
- Presiden Prabowo Dorong Lompatan Layanan Kesehatan: Dari Cek Kesehatan Gratis hingga Rumah Sakit Baru