Peringati Hari Keluarga Nasional ke-29
Gubernur Sumbar Harap Ada Pembelajaran Pendidikan Keluarga di Sekolah
PADANG, binews.id -- Keluarga memiliki tugas utama untuk meletakkan dasar bagi pendidikan akhlak dan pandangan hidup seorang anak. Oleh karena itu, keluarga dijadikan tempat paling nyaman bagi semua anggota keluarga, baik ayah, ibu serta anak-anak. Jika semua anggota keluarga merasa nyaman, aman, bahagia dan sejahtera, tentunya ketahanan keluarga dapat diwujudkan.
Demikian disampaikan oleh Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi, dalam Deklarasi Bapak Asuh Anak Stunting dalam Acara Fasilitasi Rapat Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2022 sekaligus dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional 2022 ke-29 di Hotel Pangeran Beach, Kota Padang, Senin (4/7/2022).
Lebih lanjut ia menyampaikan perlu perhatian yang serius terhadap ketahanan keluarga, termasuk dalam penanganan stunting. Dalam mewujudkan hal tersebut perlu adanya muatan atau pembelajaran sejak dini tentang pentingnya membina dan membangun keluarga yang harmonis.
"Saya pernah menerima tamu dari Jakarta yang membawa majalah yang terbit tahun 1941, di dalam majalah tersebut terdapat iklan sebuah buku tentang bagaimana mempersiapkan laki-laki agar menjadi bapak yang baik," ujar gubernur.
Baca juga: Mahyeldi Tinjau Posko Bencana Sumbar: Data Harus Lengkap dan Informasi Harus Akurat
"Berbeda dengan sekarang, apakah ada pelajaran di sekolah yang mempersiapkan laki-laki menjadi bapak yang baik? Padahal seorang bapak merupakan perwujudan bangsa dan negara, karena seorang anak memperoleh sikap kepemimpinan dari seorang bapak, sehingga dahulu ada pelajaran tentang pendidikan keluarga," lanjutnya.
Dalam memperingati hari keluarga nasional 2022, Gubernur juga mengajak kepada stakeholder terkait untuk mempersiapkan bekal kepada generasi muda yang akan menjadi calon orangtua yang siap membangun keluarga.
Sementara itu Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy, selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting dalam acara tersebut menyampaikan terkait konsep Program Bapak Asuh, Anak Stunting pada dasarnya merupakan wujud implementasi dari Keluarga Berbagi.
"Hal tersebut perlu kita dukung bersama untuk membantu keluarga-keluarga yang memiliki anak stunting dan keluarga beresiko stunting," papar Wagub Audy.
Baca juga: Mahyeldi Gotong Royong Bersama Warga Buka Jalur Malalak yang Tertimbun Longsor
Selain itu, menurut wagub, melalui program Bapak Asuh, Anak Stunting (BAAS) berguna untuk membantu keluarga program tersebut, membantu para petani dan peternak dengan penyaluran bantuan berupa produk hasil pertanian dan peternakan.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Pemprov Sumbar Terbitkan Surat Edaran, Aktivitas Pembelajaran Tatap Muka Diliburkan Mulai 27--29 November 2025
- UNP Hadir di QS Asia Pacific Summit 2025, Dorong Internasionalisasi Kampus
- UNP Resmi Jalin Kerja Sama Internasional dengan Abai Kazakh National Pedagogical University
- 80 Anggota Pramuka Kwarda Sumbar Kunjungi Sekretariat DPRD untuk Pelajari Tupoksi Legislator
- Mulyadi Muslim Gelar Pelatihan Surah Adat untuk Guru TPQ: Kuatkan Nilai Minangkabau Berlandaskan Islam








