Turut Memaknai Hari Berkurban
Nevi Zuairina Laksanakan Kurban pada 8 Kabupaten Kota di Sumbar

PADANG, binews.id -- Anggota DPR RI asal Sumatera Barat II, Hj. Nevi Zuairina dalam memaknai Iduladha tahun ini, seperti sebuah pembaharuan bagi umat islam pasca pandemi Covid-19, dimana sebelumnya selama 2 tahun, masyarakat Indonesia tidak dapat melaksanakan ibadah Haji.
Menurutnya, memaknai Iduladha sebagai momentum Pengabdian dan Pengorbanan juga sekaligus memperkuat nilai-nilai keikhlasan yang perlu ditanamkan kepada setiap insan Muslim di dunia, dan di Indonesia pada khususnya.
Nevi mengungkapkan kembali, akan peristiwa bersejarah ribuan tahun yang tak akan hilang hingga zaman berakhir ini bukan saja melekat pada peristiwa dua orang Ayah dan Anak yang menjalankan perintah Tuhannya.
Namun telah melekat juga, pelaku sosok perempuan yang dalam peristiwa hidupnya menjalani ujian kesabaran, kepasrahan tawakkal atas perintah Tuhannya sekaligus ketaatan akan pembawa risalah yang maha pencipta melalui Suaminya sebagai Nabi dan Utusan ummat di muka bumi.
Baca juga: Tak Melulu Dimasukkan Freezer, Daging Kurban Juga Bisa Diolah Seperti Ini Agar Tahan Berbulan-bulan
"Alhamdulillah, tahun ini berkesempatan dapat berkurban merata di kabupaten kota Sumatera Barat II. Mudah-mudahan, dapat membantu meningkatkan aktivitas masyarakat dalam merayakan Idul Adha, sekaligus menyambut seruan dari Ketua majelis Syuro PKS untuk berkontribusi 1.500.000 paket kurban seluruh Indonesia," tutur Nevi.
Politisi PKS ini mengutip kisah, sosok Hajar, sang bunda ummat, yang telah melahirkan Ismail, Moyang dari Utusan terakhir di muka Bumi. Bunda Hajar adalah sosok simbol ketaatan, kesabaran dan pengorbanan pada peristiwa Hijrahnya seorang Ibu yang mengandung menjelang kelahiran, dan pengorbanan Ibu beserta bayi merah baru lahir di tengah tempat asing tanpa penghuni demi menjalankan perintah tuhannya.
"Saya mengajak seluruh umat bangsa ini, termasuk kaum perempuan, untuk semakin memperkuat makna idul Adha akan andilnya perempuan di muka bumi menjadi bagian penting tonggak sejarah yang tidak muncul di permukaan. Tanggal 8,9 dan 10 Hijjah 1441 H, ada kenangan syariat yang dilakukan ummat Islam dari peristiwa keluarga Nabi Ibrahim, Nabi Isma'il dan Bunda Hajar," ajak Anggota DPR yang duduk di Komisi VI ini.
Anggota DPR yang juga di duduk di Badan Anggaran ini menyampaikan, makna idul Adha akan pengorbanan itu bukan bertujuan untuk mendapatkan sesuatu. Tetapi pengorbanan itu atas perintah, tanpa harus tau maksud dan tujuannya.
Baca juga: Cara Membuat Gulai Daging Sapi yang Lezat
"Inilah makna taat sesungguhnya. Umat Muslim Indonesia, Berkorban, Mengabdi dan Taat tanpa syarat, untuk mewujudkan kesempurnaan insan di sisi sang pencipta. Mari kita terus memaknai idul Adha ini, untuk Masyarakat Indonesia yang semakin berwibawa dan bersahaja," tutup Nevi Zuairna. (*/bi)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Nevi Zuairina Terima Limpapeh Achievement Award dari Hamas, Apresiasi Kiprah Perempuan Minang
- Mahasiswa Tunarungu-Tunawicara UNP Raih Gelar Sarjana, Kembangkan Aplikasi Ramah Disabilitas
- Dukung Pelestarian Pesisir, PT Semen Padang Ikut Serta Dalam Penanaman 1.000 Bibit Mangrove di Sungai Pisang
- PT Semen Padang Meriahkan Pawai Telong-Telong HJK Padang ke-356
- Tukang Bangunan Nonton Superman di Bioskop, Kejutan Spesial dari Semen Padang