Ketua DPRD Sumbar Sosialisasi Penguatan Nilai - nilai Kepahlawanan pada Masyarakat

Selasa, 05 Juli 2022, 06:19 WIB | Ragam | Kota Payakumbuh
Ketua DPRD Sumbar Sosialisasi Penguatan Nilai - nilai Kepahlawanan pada Masyarakat
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Supardi sosialisasi penguatan nilai-nilai kepahlawanan kepada masyarakat, Senin malam (4/7) di Bukittinggi. IST

Supardi mengatakan saat ini ditemukan kecenderungan semakin tingginya kasus kenakalan remaja. Terutama di daerah-daerah transit. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebabnya, pertama

Selain juga dikarenakan pengaruh informasi serta tontonan yang masuk melalui jaringan internet.

"Kenakalan remaja ini banyak bentuknya. Contohnya seperti penyalahgunaan narkoba, LGBT, tawuran, kriminalitas dan lain sebagainya," ujar Supardi.

Baca juga: Wakil Ketua DPRD Sumbar Evi Yandri: Safari Ramadan, Momentum Pererat Kebersamaan dan Dukung Pembangunan

Hal ini menurut dia terjadi karena generasi muda kesusahan menentukan mana hal yang baik dan mana hal yang buruk di tengah-tengah gencarnya informasi dan tontonan yang masuk melalui berbagai alat, salah satunya internet.

"Selain itu pula dikarenakan generasi nuda kehilangan sosok idola yang bisa mereka contoh untuk menjadi sosok yang lebih baik. Atau bisa jadi pula mereka salah menempatkan sosok yag dijadikan idola," ujarnya.

Anak-anak zaman sekarang, lanjut Supardi kebanyakan merasa bahwa tokoh-tokoh fiktif di film-film lah yang merupakan pahlawan. Tokoh-tokoh inilah kemudian yang mereka idolakan, mereka tiru dan mereka contoh. Misalnya seperti Batman, Superman. Padahal tokoh-tokoh ini tidak nyata, hanya fiktif. Masalah yang dihadapi pun tidak bersentuhan dengan permasalahan di negara kita.

"Di lain sisi, tokoh-tokoh pahlawan yang sebenar-benarnya tidak mereka anggap pahlawan. Melainkan hanya sebagai proklamator atau tokoh-tokoh saja," paparnya.

Misalnya seperti pahlawan dari Sumbar, Ranah Minang, seperti M. Natsir, Mohammad Hatta, Tan Malaka atau bahkan pahlawan yang telah lebih terdahulu seperti Syekh Khatib Al Minangkabawi.

Secara psikologi, nilai kepahlawanan mereka tidak tertanam di alam bawah sadar bawah sadar. Sehingga tidak ada pula keinginan untuk mencontoh pemikiran, sikap para pahlawan ini.

"Nilai kepahlawanan sangar bergantung pada sudut kita memandang maka amat perlu kita mengajarkan serta mensosialisasikan tentang pahlawan kora. Dengan begitu generasi muda akan mengenal lalu mencontoh pada pahlwan-pahlawan ini," ujarnya.

Halaman:
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: