RDP Dengan BUMN Transportasi, Anggota Komisi VI DPR Minta Performa Perusahaan Dapat Bertahan

Rabu, 29 April 2020, 23:37 WIB | Kesehatan | Nasional
RDP Dengan BUMN Transportasi, Anggota Komisi VI DPR Minta Performa Perusahaan Dapat...
RDP Dengan BUMN Transportasi, Anggota Komisi VI DPR Minta Performa Perusahaan Dapat Bertahan
IKLAN GUBERNUR

PADANG, binews.id -- Rapat Dengar Pendapat secara virtual, antara Komisi VI DPR dan BUMN Cluster Transportasi, Anggota FPKS Nevi Zuairina meminta perusahaan plat merah ini tetap dapat mempertahankan performanya meskipun dalam keadaan pandemi Covid-19. Berdasar trend statistik Covid-19 di Indonesia, Pada bulan Mei esok diprediksi kita masih akan menghadapi situasi tidak menguntungkan bahkan menuju masa paling puncak kondisi pandemi Covid-19 ini.

Legislator asal Sumatera Barat II ini mengatakan bahwa angkutan penumpang baik darat, laut dan udara penyeberangan masih mati, kecuali untuk logistik. Untuk itu, pada persoalan logistik, BUMN transportasi mesti mampu menjadi terdepan dalam profesionalitas untuk memastikan distribusi pangan dan alat kesehatan ke seluruh wilayah Indonesia.

"Sesuai dengan kesimpulan rapat hari ini, (29 April 2020), BUMN Transportasi harus mampu berkoordinasi dengan BUMN cluster Pangan dan farmasi agar distribusi segala macam produk pangan dan alat kesehatan", ujar Nevi.

Politisi PKS ini mengingatkan kepada BUMN Transportasi yang dihadiri oleh PT garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT Pelni (Persero) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) bahwa bapak Presiden Indonesia telah mengakui di beberapa propinsi Indonesia mengalami defisit pangan.

Baca juga: Revisi UU Minerba: Peluang Besar bagi Perguruan Tinggi dalam Sektor Pertambangan

Defisit Pangan di berbagai propinsi, Kata Nevi, mestinya dapat disupport oleh wilayah Indonesia lain yang masih surplus, asalkan ada proses distribusi yang baik. Komisi VI, lanjutnya, akan memberikan teguran atau sangsi tegas kepada kementerian BUMN dan jajaran direksi BUMN Transportasi apabila terjadi kelalaian yang menyebabkan keterlambatan distribusi kebutuhan pokok, obat dan alat kesehatan ke seluruh wilayah NKRI.

*Dibutuhkan 270 Juta Orang*

Nevi dan seluruh anggota Komisi VI, mengapresiasi dan mendukung BUMN Transportasi untuk tidak melakukan PHK dan tetap memperhatikan hak-hak karyawannya sesuai kondisi perusahaan. Setiap orang masyarkat Indonesia masih sangat berharap pelayanan negara yang dilakukan BUMN transportasi pada urusan transportasi publik. Ada sekitar 270 juta masyarakat Indonesia sangat menunggu peran BUMN Transportasi agar distribusi logistik berjalan baik.

"Saat ini sudah mulai kelihatan ada hambatan pada urusan distribusi logistik. Kapal sulit bersandar. Terminal serba sulit menjalankan protokol. Bahkan sudah terasa di masyarakat, pelayanan logistik sehari sampai tidak dapat dijanjikan", ucap Nevi.

Baca juga: Nevi Zuairina Hadiri Tarhib Ramadan di SMPIT Cahaya Madani Lubuk Sikaping

Nevi Menyarankan, BUMN Transportasi segera menyusun langkah dan strategi baru untuk kebaikan perusahaan pasca Covid-19. Efisiensi inovasi dalam masa pandemi sangat diperlukan sehingga Perusahaan tetap survive. Selanjutnya Perusahaan harus bersiap memperkuat operasional atau re-starting transportasi begitu dilakukan pelonggaran pasca Mei atau Juni. Kesempatan saat ini saat yang tepat untuk memperkuat dan meningkatkan kapasitas SDM.

Halaman:
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: Imel

Bagikan: