Buka FINEST 2025, Gubernur Mahyeldi: Kematian Akibat Gangguan Neurologis Meningkat 18 Persen Sejak 1990
PADANG, binews.id -- Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah membuka secara resmi acara Forum Ilmiah Neurologi Sumatera (FINEST) 2025 di ZHM Premiere Hotel Padang, Sabtu (4/10/2025).
Dalam Forum ilmiah yang mengangkat tema, Experiences, Challenges, and New Trends in Neurology,Gubernur Mahyeldi mengatakan akibat gangguan neurologis merupakan kondisi kesehatan yang melibatkan gangguan pada sistem saraf, meliputi otak, sumsum tulang belakang dan saraf itu sendiri.
"Di Indonesia kasus neurologis sering terjadi adalah stroke, epilepsi, penyakit Alzheimer, penyakit Parkinson dan gangguan perkembangan saraf pada anak-anak," sebut Gubernur Mahyeldi.
Data dari Global Burden Desease and Infection (GBD) Tahun 2021 menunjukkan adanya peningkatan beban penyakit akibat gangguan neurologis. Dimana, jumlah seluruh kecacatan, penyakit dan kematian dini akibat gangguan neurologis meningkat sebesar 18% sejak tahun 1990.
"Kondisi ini menjadikannya penyumbang utama beban penyakit secara global melebihi penyakit jantung dan pembuluh darah," katanya.
Berita Terkait
- RSUD dr. Rasidin Padang Hadirkan Sejumlah Inovasi Pelayanan untuk Tingkatkan Kenyamanan Pasien dan PAD
- Wakil Ketua DPRD Padang Minta Pemko Berbenah Usai Ombudsman Temukan Maladministrasi di RSUD dr. Rasidin
- Kasus HIV/AIDS di Kota Padang Tembus 2.026, DPRD Dorong Kolaborasi Lintas Sektor
- Mahyeldi Dorong Penerapan Smart Food B2SA demi Masyarakat Sehat dan Bergizi
- Semangat Sumpah Pemuda, 345 Kantong Darah Terkumpul di Donor Darah PT Semen Padang Setetes Darah, Sejuta Semangat
Rustam Efendi Dukung Turnamen Sepakbola U-17 Antar Klub di Padang
Kota Padang - 15 November 2025
Wali Kota Cup U-17: 8 Tim Muda Padang Adu Talenta di Pulau Pisang
Kota Padang - 15 November 2025







