Perang Melawan Stunting, Semen Padang Serahkan Gizi Tambahan untuk di Pauh
PADANG, binews.id -- Kampanye Perang Melawan Stunting yang dilakukan PT Semen Padang dalam rangka mendukung program Generasi Emas 2045 terus digelar. Kali ini, kampanye tersebut dilakukan di Kecamatan Pauh, Kota Padang, dalam bentuk pemberian makanan tambahan untuk balita stunting.
Sebelumnya, perusahaan semen pertama di Indonesia dan Asia Tenggara itu, juga mengampanyekan Perang Melawan Stunting di Kecamatan Lubeg dan Kecamatan Lubuk Kilangan. Kampanye tersebut, diawali dengan perjanjian Kerjasama antara PT Semen Padang dengan Kecamatan Lubeg tentang Program Cegah Stunting.
Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang mengatakan, kampanye Perang Melawan Stunting yang diwujudkan melalui pemberian paket makanan tambahan bergizi untuk balita stunting itu, merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
"Pemberian paket gizi tambahan ini dilakukan mulai September hingga Desember mendatang. Di Pauh, terdapat 14 balita stunting yang mendapatkan paket makanan tambahan bergizi yang terdiri dari beras 10 kg, gula 1 kg, susu 2 kotak, minyak goreng 2 liter, telur 1 pak dan kacang hijau 1 kg. Masing-masing balita stunting akan dapat 1 paket setiap bulannya, " kata Iskandar, Jumat (2/9/2022).
Baca juga: Kolaborasi CSR PT Semen Padang dan Bank Nagari Dorong Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
Sebelumnya, Kepala Unit CSR Semen Padang Rinold Thamrin menyebut bahwa paket makanan tambahan bergizi untuk balita stunting itu diberikan dalam rangka percepatan penurunan dan meminimalisir angka stunting di Pauh, Lubeg dan Lubuk Kilangan dengan objek dari bayi stunting berusia di bawah 2 tahun (Baduta).
"Baduta stunting menjadi perhatian, karena berkaitan dengan 1000 Hari Pertama Kehidupan yang dimulai sejak bayi dalam kandungan sampai berusia 2 tahun. Di mana selama masa itu, bayi dari kandungan sampai dilahirkan dan berusia 2 tahun mendapatkan asupan gizi yang cukup dan seimbang," kata Rinold.
Rinold menambahkan melalui bantuan makanan tambahan bergizi ini, maka diharpakan pada tahun 2045, baduta stunting ini tumbuh menjadi generasi unggul dan berkualitas. "Makanya, Perang Melawan Stunting yang kami kampanyekan sekarang ini diharapkan dapat menyukseskan program Genarasi Emas 2045," pungkas Rinold. (*/bi)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Kisah Balita HNR Melawan Spina Bifida, UPZ BAZNAS Semen Padang Menanti Langkah Pertamanya
- Ketua DPRD Padang Usulkan Wajib Surat Bebas HIV untuk Calon Pengantin Demi Cegah Penularan AIDS
- Buka Senam Sehat World Diabetes Day Mahyeldi Ajak Warga Ubah Pola Hidup
- RSUD dr. Rasidin Padang Hadirkan Sejumlah Inovasi Pelayanan untuk Tingkatkan Kenyamanan Pasien dan PAD
- Wakil Ketua DPRD Padang Minta Pemko Berbenah Usai Ombudsman Temukan Maladministrasi di RSUD dr. Rasidin








