SERIUS TANGANI STUNTING
Bupati dan Ketua Pengarah TPPS Limapuluh Kota Terima Penghargaan Kabupaten/Kota Terbaik

Sementara itu, Kepala Bapelitbang Gusdian Laora yang dihubungi Tim Humas Diskominfo Limapuluh Kota menerangkan, tim penilai dari Pemerintah Provinsi Sumbar telah melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan dan dokumen pendukung Aksi Konvergensi 1 sampai aksi 8 dan dokumen Praktik Baik (Best Practice) terkait pelaksanaan Aksi Konvergensi Stunting di Kabupaten Limapuluh Kota tahun 2021 pada tanggal 30 Mei 2022.
"Adapun proses penilaian meliputi perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi program kegiatan intervensi gizi spesifik dan sensitive untuk mencegah penurunan stunting," jelas Gusdian Laora. Seterusnya ia mengungkapkan Kabupaten Limapuluh Kota saat ini memiliki kader pendamping keluarga yang berjumlah 741 orang, kader posyandu sejumlah 2765 orang.
"Dengan jumlah yang relatif besar, upaya bersama antara kader, TPPS, Nagari, dan masyarakat ini harus dimaksimalkan demi menekan kasus stunting di Kabupaten Limapuluh Kota dengan prevalensi stunting 50 kota di angka 28,2 persen berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI)", Harap Gusdian Laora. (Ly)
Baca juga: Jelang Hari Pramuka, Kwarcab Kota Sawahlunto Ziarah Makam Pahlawan Mohammad Yamin
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Penduduk Lima Puluh Kota Gratis Berobat Hanya Dengan Menggunakan KTP
- Prihatin Masih Ada Anak Stunting di Nagari Sialang, Ketua DPRD Sumbar Supardi: Segera Lakukan Tindakan Khusus Tekan Stunting
- Nakes Tolak RUU Kesehatan, Bupati Safaruddin dan Pj. Wako Rida Ananda Buka Ruang Dialog
- Koto Tangah dan Durian Gadang Akabiluru Miliki Puskesmas Representatif dan Modern
- Dukung Pelayanan Kesehatan, Pemkab Limapuluh Kota Launching TRANSJOTA dan SELADECT