Update Indonesia: Pasien Sembuh COVID-19 Bertambah 211 Jadi 1.876, DKI Jakarta Paling Banyak

JAKARTA, binews.id - Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat jumlah kasus sembuh COVID-19 per hari ini Minggu (3/5) bertambah sebanyak 211 orang hingga totalnya menjadi 1.876.
"Konfirmasi positif yang sudah sembuh bertambah 211 orang sehingga menjadi 1.876 orang," jelas Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Minggu (3/5).
Apabila melihat sebaran kasus sembuh dari 34 Provinsi di Tanah Air, DKI Jakarta menjadi wilayah dengan sebaran pasien sembuh terbanyak yakni 632, disusul Jawa Timur sebanyak 174, Jawa Barat 152, Sulawesi Selatan 151, Bali 151 dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 1.875 orang.
Kriteria pasien sembuh yang diakumulasikan tersebut adalah berdasarkan hasil uji laboratorium selama dua kali dan ketika pasien tidak ada lagi keluhan klinis
Baca juga: Pemko Bukittinggi Akan Gelar Pasar Murah di Lapangan Kantin
Di sisi lain, jumlah kasus terkonfirmasi positif menjadi 11.192 setelah ada penambahan sebanyak 349 orang. Sedangkan jumlah kasus meninggal yang disebabkan COVID-19 bertambah menjadi 845 setelah ada penambagan sebanyak 14 orang.
Dalam hal ini, ada faktor penyakit penyerta atau komorbiditas hipertensi, diabetes, jantung dan penyakit paru-paru, yang memperburuk kondisi pasien hingga meninggal dunia.
Selanjutnya Gugus Tugas merincikan data positif COVID-19 di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh 12 kasus, Bali 262 kasus, Banten 432 kasus, Bangka Belitung 20 kasus, Bengkulu 12 kasus, Yogyakarta 115 kasus, DKI Jakarta 4.463 kasus.
Selanjutnya di Jambi 38 kasus, Jawa Barat 1.054 kasus, Jawa Tengah 776 kasus, Jawa Timur 1.117 kasus, Kalimantan Barat 70 kasus, Kalimantan Timur 162 kasus, Kalimantan Tengah 157 kasus, Kalimantan Selatan 195 kasus, dan Kalimantan Utara 122 kasus.
Baca juga: Kembali Mutasi Bergulir di Lingkungan Pemko Bukittinggi,64 Pejabat Dilantik Wako Erman Safar
Kemudian di Kepulauan Riau 92 kasus, Nusa Tenggara Barat 269 kasus, Sumatera Selatan 185 kasus, Sumatera Barat 195 kasus, Sulawesi Utara 45 kasus, Sumatera Utara 123 kasus, dan Sulawesi Tenggara 64 kasus.
Penulis: Imel
Editor: Imel
Berita Terkait
- Mahasiswa S3 Ilmu Lingkungan UNP Laksanakan Praktik Kerja Lapangan di Kepulauan Riau
- Hj. Nevi Zuairina Minta Ada Transformasi Kesehatan dan Pariwisata di KEK Sanur
- PP IPPNU X Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama Gelar Peer Educator Cegah Stunting
- Gubernur Mahyeldi, Direktur dan Rektor UNP Temui Wapres Usulkan Pengembangan RSAM Bukittinggi
- Bio Farma Ajak Perempuan di Kalimantan Tengah Cegah Kanker Serviks
Progul Dokter Warga Mulai Layani Masyarakat Kota Padang
Kesehatan - 24 Februari 2025
Jaga Kesehatan Pegawai, KAI Divre II Sumbar Gelar Medical Check Up
Kesehatan - 19 Februari 2025
Mahyeldi Jalani Medical Check-Up di RS Unand Jelang Pelantikan
Kesehatan - 14 Februari 2025
KAI Divre II Sumbar Gelar Pengobatan Gratis terhadap 228 Pensiunan
Kesehatan - 10 Februari 2025