Ventilator untuk Pasien COVID-19 Produksi Indonesia Sebagian Masih Uji Endurance

JAKARTA, binews.id - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang P. S. Brodjonegoro, Ph.D. mengatakan ventilator khusus karya anak bangsa saat ini sebagian masih melakukan uji ketahanan sebagai uji coba tahap akhir sebelum dapat digunakan untuk penanganan COVID-19.
"(Saat ini) di BPFK (Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan) Kemenkes, sebagian masih melakukan uji endurance," kata Bambang di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Minggu (3/5).
Nantinya setelah melalui uji ketahanan, ventilator tersebut selanjutnya akan diuji secara klinis dan diperkirakan akan memakan waktu selama sepekan.
"Sehingga diharapkan pertengahan Mei ini kita sudah bisa melihat ventilator produksi Indonesia yang diproduksi oleh mitra industri," katanya.
Baca juga: Pulang Ibadah Haji? Waspadai Demam, Batuk, dan Risiko COVID-19!
Untuk memproduksi ventilator tersebut, Kemenristek, katanya, bekerja sama dengan beberapa konsorsium BUMN dan juga pihak swasta.
Empat prototype ventilator yang saat ini sudah melalui proses pengujian BPFK dan sedang diuji secara klinis adalah prototype yang berasal dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) serta dari salah satu perusahaan swasta PT. Dharma.
Menristek berharap produksi ventilator tersebut ke depan dapat memenuhi kebutuhan dalam perang melawan COVID-19, yang menurut diskusinya dengan Kemenkes dibutuhkan sekitar 1.000 ventilator jenis continuous positive airway pressure (CPAP) dan sekitar 668 ventilator jenis Ambu Bag.
"Nah, yang jenis Ambu Bag yang dibuat BPPT misalkan, itu bisa juga dipakai untuk ruang instalasi gawat darurat (IGD) atau ruang emergency. Jadi sangat membantu pasien yang kebetulan sedang berada dalam kondisi emergency," katanya.
Baca juga: Pemko Bukittinggi Akan Gelar Pasar Murah di Lapangan Kantin
Sementara itu, sebagian dari ventilator lainnya, kata dia, dapat digunakan untuk pasien yang berada di ruang operasi, sehingga penanganan pasien COVID-19 diharapkan dapat semakin optimal.
Penulis: Imel
Editor: Imel
Berita Terkait
- Masalah Gigi dan Anemia Jadi Temuan Utama Cek Kesehatan Gratis
- Tenaga Cadangan Kesehatan Indonesia Siap Hadapi Krisis Kesehatan Berskala Internasional
- Program Cek Kesehatan Gratis Sekolah Dimulai, Sasar 53 Juta Pelajar di Indonesia
- Presiden Prabowo Dorong Lompatan Layanan Kesehatan: Dari Cek Kesehatan Gratis hingga Rumah Sakit Baru
- Kemenkes Targetkan 53 Juta Siswa Ikut Cek Kesehatan: Ini Jenis Pemeriksaannya Berdasarkan Usia
Didukung Penuh PSSI, FFI Persiapkan Timnas untuk SEA Games 2025
Nasional - 13 Agustus 2025
Tiga Daerah Terdampak Banjir, BNPB Ingatkan Pencegahan Dini
Nasional - 12 Agustus 2025