Antisipasi Dampak Erupsi Gunung Marapi, Gubernur Sumbar Minta Instansi Terkait Lakukan Analisa dan Kolaborasi.

Sebelumnya, Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Marapi, Teguh Purnomo di Bukittinggi menyebutkan, Gunung Marapi kembali erupsi dengan melontarkan abu vulkanik setinggi satu kilometer dari puncak, Kamis (12/1) pukul 10.58 WIB. Tinggi kolom abu teramati lebih kurang 1.000 meter di atas puncak gunung.
Lontaran erupsi itu terlihat jelas dari Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam karena tidak terhalang kabut dan awan pada siang ini.
"Ketinggiannya sama dengan 3.891 meter di atas permukaan laut, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan tenggara," katanya.
Baca juga: Kembali Pemko.Bukittinggi Serahkan Bantuan Untuk Korban Bencana Alam di Kec.Tanjuang Raya Agam
Erupsi Gunung Marapi ini bahkan terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 5.1 mm dan durasi lebih kurang 3 menit 4 detik. Gunung Marapi masih berada pada Status Level II (Waspada). Masyarakat di sekitar dilarang mendekat hingga radius tiga kilometer dari puncak. (bi)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Perkuat Akses Ekonomi Warga, PT Semen Padang Salurkan 300 Zak Semen untuk Nagari Ampek Koto
- Ketua DPRD Padang Muharlion Sapa Warga dalam Subuh Mubarokah, Dengarkan Langsung Keluhan Masyarakat
- Ketua DPRD Padang Muharlion Ikut Malamang dengan Warga, Sekaligus Resmikan Kongsi Kematian Aia Pacah
- Perkuat Sinergi, Kabid Humas Polda Sumbar Ajak Media Jadi Pilar Demokrasi di Ranah Minang
- Ikuti Tahapan Monev 2025, Bukti Komitmen Sekretariat DPRD Sumbar pada Keterbukaan Informasi Publik