Angka Stunting Sumbar di Atas Nasional, Wagub Audy Kumpulkan Seluruh Stakeholder

Walau begitu, Ia menyampaikan kelemahan metode sampling tetap ada. Karena dilakukan secara acak pada blok sensus yang sama sekali berbeda dengan tahun sebelumnya, bisa saja sampel yang terambil dominan berasal dari daerah-daerah yang menjadi lokus-lokus stunting, sehingga fluktuatif hasil data sampling menjadi hal lumrah.
Adapun hasil survey SSGI mencatat angka persentase prevelansi stunting dari yang terendah hingga tertinggi di Sumatera Barat yaitu, Sawahlunto 13,7, Padang Panjang 16,8, Bukittinggi 16,8, Payakumbuh 17,8 persen, Kota Solok 18,1, Pariaman 18,4, Tanah Datar 18,9, Padang 19,5, Kab. Solok 24,2, Limapuluh Kota 24,3, Agam 24,6, Dharmasraya 24,6, Kab. Padang Pariaman 25%, Pasaman 28,9%, Pessel 29,8%, Sijunjung 30, Solok Selatan 31,7, Kep. Mentawai 32 persen dan Pasaman Barat 35,5.
Sementara penurunan prevelansi stunting paling signifikan dialami Kab. Solok sebesar 15,9 persen, dan kenaikan tertinggi dialami Pasaman Barat sebesar 11,5 persen. (bi)
Baca juga: DPRD Pasaman Barat Konsultasi KUA-PPAS ke Sekretariat DPRD Sumbar
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Cegah Kasus Serupa Terulang, DPRD Kota Padang Desak Pengawasan Ketat terhadap Produk MBG
- Wako Fadly Amran Dampingi Andre Rosiade Tinjau Dapur MBG di Surau Gadang Nanggalo
- Buka FINEST 2025, Gubernur Mahyeldi: Kematian Akibat Gangguan Neurologis Meningkat 18 Persen Sejak 1990
- Angka Stunting Kota Padang Terus Turun
- Ketua TP-PKK Padang dr Dian Puspita Hadiri Peringatan World Heart Day Tingkat Sumbar
Tahapan Presentasi Monev KI Sumbar Berjalan Sukses
Kota Padang - 18 Oktober 2025
Kota Tua Padang Disiapkan Jadi Destinasi Wisata Unggulan 2026
Kota Padang - 17 Oktober 2025