Dulu Terima Rapor Merah, Kini Mentawai Dapat Rapor Hijau, Pj Bupati Martinus Dahlan: Seolah tak Percaya

PADANG, binews.id -- Sempat menerima rapor merah, Kabupaten Kepulauan Mentawai akhirnya mendapat rapor hijau dari Ombudsman RI. Berkat capaian itu, Ombudsman mengganjar Kabupaten Kepuluan Mentawai dengan penghargaan.

Pj Bupati Mentawai, Martinus Dahlan, mengatakan, tahun lalu saat dirinya masih Sekda, Pemkab Kepulauan Mentawai menerima rapor merah dari Ombudsman dan langsung diserahkan oleh Kepala Perwakilan Ombudsman.

"Saya malu, saya ingat saat SD kita terima rapor, rapor merah itu buruk dan memalukan," ujarnya usai menerima penghargaan dari Ombudsman RI kemarin.

Namun kini, seolah tak percaya, Kabupaten Kepulauan Mentawai mendapat nilai hijau, kategori tinggi dengan nilai 80 dari yang tadinya hanya 30.

Baca juga: Besok ! KPID Sumbar Gelar Anugerah Penyiaran 2024: Perkuat Sinergi Kearifan Lokal dan Transformasi Digital

"Tapi saya tahu, kami bekerja dengan keras. Sekda dan OPD bekerja dengan keras. Sekda dan OPD bolak balik ke bawah melihat perbaikan layanan kami hingga di Puskesmas," katanya.

Kini, Pemkab Mentawai tak peduli lagi dengan daerah 3T itu dan harus maju. "Tahun ini kami akan bangun Mal Pelayanan Publik. Dengan Mal Pelayanan Publik, layanan kami akan tambah baik. Sementara, digitalisasi layanan juga kami kejar," ujarnya.

Martinus Dahlan mengaku bangga dan mengapresiasi Ombudsman yang menilai, memantau dan mengawasi Pemkab Mentawai. "Kami jadi ada patokan, ke arah mana perbaikan harus kami lakukan. Saya tak basi basi. Saya jempol untuk Ombudsman," katanya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan, Yefri Heriani, mengucapkan selamat untuk Mentawai. Ia menilai Mentawai telah melakukan lompatan yang tinggi. Melewati beberapa daerah yang dianggap lebih mapan.

Baca juga: Bupati Sabar AS, Berikan Penghargaan Pegiat dan Bunda Literasi

"Kami sangat surprise dengan hasilnya. Tapi hasil kerja Bupati dan jajaran. Mentawai kini sejajar dengan daerah lainnya. Mari kita bersiap lagi guna melayani lebih baik lagi. Meningkatkan dan mempertahankan akan lebih sulit," katanya.

Penulis: Imel
Editor: BiNews