Buka Bimbingan Teknis Dasar PSM, Ketua DPRD Sumbar Supardi: Sektor Wisata Memiliki Peran Penting Bangun Pertumbuhan Ekonomi

Sabtu, 25 Februari 2023, 08:15 WIB | Pariwisata | Kota Bukittinggi
Buka Bimbingan Teknis Dasar PSM, Ketua DPRD Sumbar Supardi: Sektor Wisata Memiliki Peran...
Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Supardi, mengungkapkan, sektor pariwisata memiliki peran penting dalam membangun pertumbuhan ekonomi Sumbar dalam beberapa tahun terakhir. IST

BUKITTINGGI, binews.id -- Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Supardi, mengungkapkan, sektor pariwisata memiliki peran penting dalam membangun pertumbuhan ekonomi Sumbar dalam beberapa tahun terakhir.

Ungkapan tersebut diutarakan Supardi saat membuka Bimbingan Teknis Dasar Pekerja Sosial angkatan kedua, di salah satu hotel di Bukittinggi, baru-baru ini.

Dia mengatakan, DPRD Sumbar baru saja melaksanakan rapat koordinasi untuk mengatisipasi penurunan grade BIM menjadi bandara domestik, dalam rapat yang melibatkan sejumlah unsur tersebut, data Bank Indonesia (BI) mengungkapkan bahwa pariwisata memiliki peran strategis dalam membangun ekonomi daerah beberapa tahun kedepan.

"Berbanding terbalik dengan sektor pertanian yang belum berperan optimal dalam mengangkat pertumbuhan ekonomi daerah. Hal itu dibuktikan dengan menurunya Pendapatan Daerah Regional Bruto (PDRB) setiap tahun," katanya.

Baca juga: Evi Yandri Rajo Budiman Terpilih Aklamasi Sebagai Ketua Umum INKADO Sumatera Barat 2024-2029

Tidak hanya pariwisata, sektor transportasi juga memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi daerah. Pada quartal ketiga pada tahun 2022 lalu, tingkat kemiskinan Sumbar capai 5,4 persen secara peringkat, menempati urutan keenam dari 10 provinsi yang ada di Sumatera. Pada quartal terakhir ini anjlok ke peringkat sembilan, hal itu harus menjadi perhatian bersama.

Dia mengatakan ketika tingkat kemiskinan tinggi akan menimbulkan perseolan baru yaitu meningkatnya kriminalitas di daerah. Memang pertumbuhan ekonomi Sumbar naik dalam beberapa waktu terakhir, namun tidak signifikan hanya lima persen, sementara di daerah lain mencapai 20 persen, kenapa Sumbar bisa tertinggal.

Di sisi lain dia mengatakan, seperti diketahui yang menjadi perhatian pemerintah pusat hingga daerah adalah, tingginya angka gizi buruk terhadap anak (Stunting-red).

PSM harus menjadi garda terdepan untuk menjawab persoalan ini, dalam budaya Minangkabau nenek moyang telah mengajarkan, ketahanan pangan telah menjadi sesuatu yang melekat dalam kehidupan, dimana struktur rumah gadang yang dilengkapi dengan rangkiang tempat menyimpan logistik makanan. Dengan itu tidak ada lagi kekurangan makanan, bahkan gizi terhadap anak. "Jadi, stunting merupakan hal yang tabu sebenarnya bagi masyarakat Minangkabau," katanya.

Baca juga: Lapas Kelas III Dharmasraya Lakukan Tes Urine, Warga Binaan Negatif Narkoba

Sementara itu Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumbar Arry Yuswandi mengatakan bimtek dasar PSM ini sangat penting sebagai bekal PSM yang hadir sebagai perwujudan dari peran serta masyarakat, oleh sebab itu pemberdayaan PSM sangat penting diperjuangkan agar mampu mengelola urusan kesejahteraan sosial sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Halaman:
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: