Ketua DPD RI LaNyalla Dukung Pendirian Fakultas Kedokteran di Jatim

Minggu, 12 Maret 2023, 09:05 WIB | Pendidikan | Nasional
Ketua DPD RI LaNyalla Dukung Pendirian Fakultas Kedokteran di Jatim
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. IST
IKLAN GUBERNUR

SURABAYA, binews.id -- Beberapa universitas di Jawa Timur sedang mengajukan proses pembukaan Fakultas Kedokteran. Upaya itu didukung penuh oleh Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.

Menurutnya, pembukaan program studi Kedokteran memberi solusi terhadap rasio kekurangan dokter, serta mampu meningkatkan standar pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Makanya ketika ada universitas yang mengajukan pendirian program studi Kedokteran program Sarjana dan pendidikan Profesi Dokter, sudah seharusnya dibantu.

Namun LaNyalla juga mengingatkan agar universitas yang akan membuka program studi Kedokteran mempersiapkan segala hal dengan baik.

Baca juga: Asperapi Ajukan Usulan kepada Ketua DPD RI: Buat Standar Biaya Perizinan Pameran agar Tidak Memberatkan Penggiat Industri Kreatif

"Tenaga pengajar, infrastruktur dan fasilitas yang menunjang proses belajar harus mengikuti standar yang sudah ditentukan. Hal ini perlu demi pembaharuan dan peningkatan kualitas lulusan dokter sehingga lebih kompetitif," paparnya.

Satu hal lagi yang perlu dipikirkan, kata LaNyalla, adalah skema biaya studi yang bisa terjangkau. Sebab bukan rahasia lagi, selain susah masuk, Fakultas Kedokteran juga dikenal berbiaya studi mahal.

"Soal pendanaan bagi calon dokter tidak boleh dikesampingkan. Perlu normalisasi biaya supaya banyak mahasiswa yang bisa masuk fakultas kedokteran. Juga agar dokter umum banyak yang kemudian mengambil spesialisasi," tukas pria berdarah Bugis itu.

Dikatakan olehnya, saat ini kondisi rasio dokter dengan masyarakat tak ideal. Apalagi jumlah dokter semakin berkurang akibat banyak yang berguguran karena menjadi korban pandemi Covid-19.

Baca juga: Innovation Festival Setjen DPD RI 2023 Lahirkan Inovasi Baru

"Kondisi saat ini tak ideal. Memang fakta dan kita saksikan hari ini kekurangan tenaga dokter di RS daerah-daerah sangat terasa. Ini tentunya berdampak pada minimnya akses dan pelayanan kesehatan. Untuk itu dalam satu dekade ke depan kita memerlukan banyak tenaga dokter," ujar dia.

Halaman:
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: