BPKP Perwakilan Sumbar Lakukan Penilaian ICORPAX Semen Padang Tahun Buku 2022

PADANG, binews.id -- Badan Pemeriksaan Keuangan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), kembali melakukan penilaian Indonesian Corporate Accountability Index (ICORPAX). Kali ini, penilaian untuk tahun buku 2022 itu diawali dengan kickoff meeting yang dibuka oleh Direktur Keuangan & Umum PT Semen Padang, Oktoweri, Rabu (3/5/2023).
Bertempat di Ruang Rapat Lantai III Kantor Pusat PT Semen Padang, kickoff meeting tersebut turut dihadiri sejumlah staff pimpinan PT Semen Padang. Di antaranya, Kepala Departemen SDM & Umum, R Trisandi Hendrawan, Kepala Departemen Internal Audit, Mareza Harlan, Kepala Departemen Keuangan, Dedi Zaherdi, Kepala Unit CSR, Rinold Thamrin, dan Kepala Unit GCG, Rausyan Fikri.
Sedangkan dari BPKP Perwakilan Sumbar, kickoff meeting penilaian ICORPAX tahun buku 2022 itu, dihadiri oleh Koordinator Pengawasan Bidang Akuntan Negara, Heru Setiawan, Pengendali Teknis, Hasanuddin, Ketua Tim Penilaian ICORPAX, Irwan Richardo Pakpahan dengan anggota Leo Sukma, dan sejumlah staff BPKP Wilayah provinsi Sumbar.
Direktur Keuangan & Umum PT Semen Padang, Oktoweri dalam sambutan kickoff meeting penilaian ICORPAX tahun buku 2022 menyampaikan bahwa pihaknya sangat mensupport penilaian ICORPAX yang rutin dilakukan setiap tahun oleh BPKP Perwakilan Sumbar. Karena dengan adanya penilaian tersebut, pihaknya akan mengetahui dimana posisi PT Semen Padang.
Baca juga: DPRD Padang Dukung Wacana Surat Keterangan Bebas HIV/AIDS untuk Calon Pengantin
"Untuk penilaian ICORPAX tahun buku 2021, Semen Padang dapat kategori "Baik" dengan skor 76,70 persen. Nah, untuk penilaian ICORPAX tahun buku 2022, mudah-mudahan hasilnya lebih baik dari tahun 2021. Namun yang pasti, di Semen Padang tidak ada perubahan yang mendasar dibandingkan kinerja tahun 2021," kata Oktoweri.
Sebagai gambaran, sebut Oktoweri, PT Semen Padang adalah anak perusahaan dari SIG. Tentunya, ada sebagaian fungsi company yang sebelumnya ada di PT Semen Padang, kemudian ditarik ke SIG sebagai holding. Di antaranya, KPI finansial, marketing, penetapan harga, pengalokasian dan distribusi. "Jadi, kita secara anak perusahaan lebih fokus pada efisiensi di dalam," ujarnya.
Terkait kontribusi kepada negara seperti Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), kata Oktoweri melanjutkan, PT Semen Padang mampu mengendalikannya, disamping juga memanfaatkan industri lokal untuk mengurangi devisa keluar. Kemudian dari sisi legal, kepatuhan dan froud, PT Semen Padang sudah mengadopsi ISO 37001.
"Untuk itu, kepada tim dari BPKP Perwakilan Sumbar, silahkan memotret bagaimana akuntabilitas korporasi terhadap dukungan pembangunan maupun keuangan, termasuk efektivitas sistem tata kelola korporasi dan juga efektivitas pengendalian froud yang dilakukan di Semen Padang," ujar Oktoweri.
Baca juga: DPRD Sumbar Gelar Rapat Paripurna Penyampaian Jawaban Gubernur atas Ranperda SPBE
Sementara itu, Koordinator Pengawasan Bidang Akuntan Negara BPKP Perwakilan Sumbar, Heru Setiawan, menyampaikan ICORPAX ini dilakukan dalam rangka menilai akuntabilitas dari BUMN, termasuk anak perusahaan BUMN yang tujuannya untuk melihat peran dari sisi pembangunan maupun keuangannya terhadap pemerintah Indonesia. Karena, BUMN adalah bagian dari kekayaan atau aset negara yang dipisahkan.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- KAI Divre II Sumbar Gelar Ramp Check untuk Pastikan Keselamatan dan Kenyamanan Angkutan Lebaran
- KAI Divre II Sumbar Imbau Masyarakat Tidak Ngabuburit di Jalur Kereta Api Demi Keselamatan
- Datuak Febby: Keterbukaan Informasi Penting untuk Efisiensi Anggaran
- Wako Fadly Amran Instruksikan Damkar Siram Material Tercecer di Jalan Bypass
- Kapolda Sumbar Hadiri Launching Penguatan Program Pekarangan Pangan Lestari