Gubernur Mahyeldi Sebut Kader Posyandu Memiliki Peran Sentral untuk Penurunan Angka Stunting di Sumbar

PADANG, binews.id -- Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah menilai Kader Posyandu memiliki peran strategis untuk penurunan angka stunting di Sumatera Barat. Ia meyakini itu, karena pelayanan sosial dasar ditingkat desa diperankan oleh para Kader Posyandu.
"Kami yakin dan percaya, kader posyandu dapat berkontribusi besar untuk penurunan angka prevalensi stunting ditingkat desa/nagari," ucap Gubernur Mahyeldi saat membuka Bimbingan Teknis Posyandu Angkatan VI Tahun 2023 di Hotel Rocky Padang, Kamis malam (25/5/2023).
Dikatakannya, sebagai Lembaga Kemasyarakatan Desa yang mewadahi pelayanan sosial dasar, Posyandu sangat mungkin untuk menjadi garda terdepan dalam peningkatan gizi ibu hamil dan anak di daerah.
Ia menyebut, upaya penurunan prevalensi stunting di daerah sulit terwujud jika tidak diintervensi dari tingkat dasar, butuh komitmen dan kolaborasi dari semua pihak dalam penanganannya.
Baca juga: Bupati Annisa Tinjau Lokasi Banjir di Abai Siat, Kecamatan Koto Besar
Dari segi jangkauan layanan dan psikologis, Kader Posyandu mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki oleh pihak lain seperti aksesibilitas layanan, penguasaan wilayah dan pemahaman karakteristik masyarakat. Maka keterlibatannya menjadi sangat sentral dalam upaya penurunan angka prevalensi stunting dan penurunan angka kematian ibu dan anak.
Selain itu, dari segi regulasi juga telah ada aturan yang mewadahi pemberdayaan Posyandu dalam program strategis pemerintah, yakni Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pengintegrasian Layanan Sosial Dasar di Posyandu.
"Banyak keuntungan, jika melibatkan Kader Posyandu dalam upaya penanganan stunting di daerah. Kita hanya perlu memperkuat mereka," ungkap Mahyeldi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Prov. Sumbar Amasrul juga mengatakan hal yang sama dalam laporannya. Ia menyebut, tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk memperkuat peran Kader Posyandu dalam sektor pelayanan sosial dasar di Masyarakat seperti penanganan stunting.
"Kita perkuat pemahaman para kader terkait penyusunan menu makanan tambahan (PMT) berbasis pangan lokal pada ibu hamil, dengan harapan angka stunting dapat ditekan," katanya.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Tingkatkan Keselamatan Angkutan Barang, KAI Divre II Sumbar Bersihkan Jalur Bongkar Klinker di Teluk Bayur
- Tarawih di Masjid Al Muhajirin Tabing, Gubernur Mahyeldi Ingatkan Ramadhan sebagai Sarana Menjadi Insan Bertaqwa
- Kolaborasi PT Semen Padang dan Forum Nagari: Hadirkan Rumah Layak Huni untuk Elmayeni
- KAI Divre II Sumbar Gelar Ramp Check untuk Pastikan Keselamatan dan Kenyamanan Angkutan Lebaran
- KAI Divre II Sumbar Imbau Masyarakat Tidak Ngabuburit di Jalur Kereta Api Demi Keselamatan