Semen Padang Turun Tangan Bersihkan Pantai Parupuk, Wamenhut: Target 3 Hari Bersih!
PADANG, binews.id -- Wajah Pantai Padang yang biasanya cantik dengan deburan ombaknya sempat berubah suram. Pasalnya, pascabanjir bandang dahsyat yang terjadi akhir November lalu, kawasan pesisir Kota Padang, khususnya di Pantai Pasir Parupuk, Muara Ganting, Kecamatan Koto Tangah, tertutup hamparan material kayu gelondongan yang hanyut terbawa arus banjir hingga ke laut.
Merespons kondisi darurat tersebut, PT Semen Padang kembali menunjukkan tajinya sebagai perusahaan yang memiliki kepedulian sosial tinggi. Pada Minggu (20/12/2025) pagi, anak perusahaan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG ini turun langsung dalam aksi gotong royong besar-besaran bersama pemerintah daerah, TNI/Polri, dan masyarakat setempat untuk mengembalikan fungsi pantai dan urat nadi ekonomi nelayan.
Bukan sekadar bantuan seremonial, PT Semen Padang menurunkan kekuatan penuh. Puluhan relawan dari Semen Padang Peduli dikerahkan untuk mengevakuasi tumpukan kayu yang berserakan di pesisir pantai tersebut.
Tak hanya itu, untuk menangani batang pohon berukuran raksasa yang mustahil dipindahkan dengan tenaga manusia, perusahaan semen pertama di Indonesia dan Asia Tenggara ini juga menerjunkan satu unit alat berat berupa ekskavator.
Baca juga: Wamendagri Bima Arya Tinjau Lokasi Banjir Terparah di Padang, Serahkan Bantuan Logistik
Aksi nyata ini ditinjau langsung oleh Wakil Menteri Kehutanan, Rohmat Marzuki. Dalam kunjungannya, Wamenhut mengapresiasi sinergi yang ditunjukkan PT Semen Padang bersama TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat.
"Kebersihan pantai pascabencana bukan hanya soal estetika, tapi soal tanggung jawab bersama. Kita hadir di sini untuk memastikan material kayu ini segera tertangani agar nelayan bisa kembali melaut dengan aman," kata Rohmat Marzuki.
Alumni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada angkatan 1999 itu juga menyampaikan bahwa kegiatan gotong royong ini tidak hanya dilakukan di Pantai Padang, tetapi juga digelar di daerah terdampak bencana seperti Aceh dan Sumatera Utara. Aksi ini juga digelar atas instruksi langsung dari Presiden dan Menteri Kehutanan.
"Kami menargetkan dalam 2 hingga 3 hari ke depan, area ini sudah bersih. Mari kita bersatu melaksanakan rehabilitasi dan rekonstruksi secepat mungkin agar ekonomi rakyat kembali berdenyut," tegasnya.
Baca juga: Wamendagri Bima Arya Tinjau Posko Bencana Solok, Sampaikan Pesan Presiden dan Bawa Bantuan
Dalam kunjungan tersebut, Wamenhut juga menyampaikan satu hal yang menarik perhatian, yaitu kebijakan mengenai pemanfaatan kayu yang hanyut terbawa arus banjir hingga ke laut.
Penulis: Imel
Editor: Imel
Berita Terkait
- Gubernur Mahyeldi Terima Bantuan Rp1,15 Miliar dari Pemprov Kepri untuk Korban Banjir Bandang
- Bamus Pauh V Himbau Pemerintah Kota Padang dan Ninik Mamak Bersinergi Cari Solusi Huntara dan Huntap
- Gubernur Mahyeldi Terima Bantuan Mesin Penjernih Air dari UNDIP untuk Warga Terdampak Bencana
- Wawako Maigus Nasir Dampingi Jusuf Kalla Tinjau Lokasi Bencana Batu Busuak
- Nevi Zuairina Salurkan Bantuan CSR PT KAI untuk Revitalisasi Jembatan di Kasang Batang Anai









