Bacakan Sambutan Presiden Ri Joko Widodo, Menko Airlangga Buka Penas Petani Nelayan XVI 2023 Sumatera Barat

Minggu, 11 Juni 2023, 09:20 WIB | Pemerintahan | Kota Padang
Bacakan Sambutan Presiden Ri Joko Widodo, Menko Airlangga Buka Penas Petani Nelayan XVI...
Pekan Nasional (Penas) Petani Nelayan XVI Sumatera Barat (Sumbar) dibuka secara resmi oleh Presiden RI, Joko Widodo yang diwakili Menko Perekonomian Airlangga Hartarto secara daring yang terpusat di Lanud Sutan Sjahrir, Kota Padang (10/6/2023). IST
IKLAN GUBERNUR

PADANG, binews.id -- Pekan Nasional (Penas) Petani Nelayan XVI Sumatera Barat (Sumbar) dibuka secara resmi oleh Presiden RI, Joko Widodo yang diwakili Menko Perekonomian Airlangga Hartarto secara daring yang terpusat di Lanud Sutan Sjahrir, Kota Padang (10/6/2023).

Peresmian ditandai dengan pemukulan Gandang Tambua oleh Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Sumbar dan Ketum KTNA Nasional Sofyan Hadi.

Baca juga: Polri Ungkap Tiga Kasus Besar Judi Online: Sita Aset Rp61 Miliar, Ungkap Sindikat Internasional

Forum akbar Penas akan berlangsung selama 6 hari (10-15 Juni 2023) tersebut diikuti oleh 23.000 peserta se tanah air yang terdiri dari petani, nelayan, pemuda tani, penyuluh, peneliti, stakeholder, masyarakat umum, petani ASEAN.

Hadir pada acara pembukaan tersebut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Ketua KTNA Nasional Yadi Sofyan Nur, 14 gubernur dan 293 bupati walikota.

Baca juga: BNPB Pastikan Dampingi Terus Daerah Terdampak Bencana Banjir Bandang

Dalam sambutannya Airlangga menyatakan bahwa Penas merupakan hari yang dinanti-nanti para petani dan nelayan seluruh Indonesia.

"Berharap ajang ini dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Meningkatkan produksi, mandiri dan berdaya saing dan akhirnya menjadi lumbung pangan dunia," ujar Airlangga.

Baca juga: Tanah Datar Terima 1000 Paket Sembako Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir Bandang dari Presiden Jokowi

Menteri Pertanian Syahrul Yasin juga menyampaikan hal senada. Menurutnya, Penas di Sumbar merupakan momentum legendaris, yang sangat dirindukan petani peternak seluruh Indonesia.

"Ini momen emosional, rindu setelah tiga tahun lebih tertunda. Ini juga momentum konsolidasi petani agar semakin kokoh pertanian maka semakin kokoh bangsa," kata Syahrul.

Halaman:
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: